Satpol PP Tegur Pengelola Terkait Pembakaran Sampah di Mandala Krida

Potret titik pembakaran sampah di kompleks Stadion Mandala Krida, Jumat (8/8) sore. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Jogja -

Satpol PP Kota Jogja mendatangi Stadion Mandala Krida untuk menindaklanjuti adanya keluhan dari warga soal pembakaran sampah di dalam kompleks stadion. Satpol PP akan mengenakan yustisi jika hal yang sama terulang.

Kepala Satpol PP Kota Jogja, Octo Noor Arafat mengatakan pihaknya telah mendatangi Stadion Mandala Krida hari ini untuk memberi teguran. Namun, pihaknya belum bisa bertemu langsung dengan pengelola.

"Sekretariat dan pengelola tidak ada di tempat. Dari pihak Pamdal akan menyampaikan ke pengelola," jelas Octo saat dihubungi detikJogja, Selasa (12/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada pihak pengamanan dalam (Pandal) Stadion Mandala Krida itu, kata Octo, Satpol PP menyampaikan teguran lisan untuk disampaikan kepada pihak pengelola.

Pasalnya, menurut Octo, Satpol PP yang tadi juga melakukan pengecekan di lokasi pembakaran sampah, tidak menemukan aktivitas pembakaran sampah.

"Info terakhir sudah tersambung ke pengelola, terkomunikasikan langsung, dan peringatan lisan," ungkapnya.

"Satpol PP mengingatkan jika nanti terjadi perulangan akan dilakukan yustisi kepada pelaku," jelas Octo.

Sebelumnya, Octo mengonfirmasi Satpol PP akan menindaklanjuti keluhan masyarakat soal pembakaran sampah Mandala Krida hari ini (12/8). Terkait tindakan yang akan dilakukan menurutnya bergantung pada fakta apa yang ditemukan penyidik soal aktifitas pembakaran sampah di lokasi itu.

"Kewenangan temen-temen penyidik, minimal peringatan dan rekomendasi untuk pengelolaan sampahnya sesuai dengan ketentuan Pemerintah Kota untuk pilah dan kelola sampah," paparnya saat dihubungi, Senin (11/8).

"Ini kan minimal peringatan, belum tau nanti dari penyidiknya akan seperti apa," lanjut Octo.

Diberitakan, beredar di media sosial keluhan warga soal asap yang ditimbulkan dari aktifitas pembakaran sampah di dalam lingkungan kompleks Stadion Mandala Krida Jogja. Pemkot Jogja pun mengaku akan mengambil langkah tegas.