Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 12 Agustus 2025 merupakan Peringatan Fakultatif St. Yohana Fransiska de Chantal; dengan orang kudus Santa Radegundis dari Turingia, Pengaku Imam; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang teladan anak kecil, mari simak renungan Katolik hari Selasa, 12 Agustus 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Hortensius F Mandaru. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Selasa, 12 Agustus 2025
Bacaan Hari Ini
Ul. 31:1-8;
- Ul 31:1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
- Ul 31:2 Berkatalah ia kepada mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
- Ul 31:3 TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
- Ul 31:4 Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka.
- Ul 31:5 TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.
- Ul 31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
- Ul 31:7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.
- Ul 31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."
MT Ul. 32:3-4a,7,8,9,12;
- Ul 32:3 Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,
- Ul 32:4 Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.
- Ul 32:7 Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.
- Ul 32:8 Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.
- Ul 32:9 Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
- Ul 32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Mat. 18:1-5,10,12-14
- Mat 18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
- Mat 18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
- Mat 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
- Mat 18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
- Mat 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
- Mat 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
- Mat 18:12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
- Mat 18:13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
- Mat 18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
BcO 2 Raj. 6:8-23
- 2Raj 6:8 Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: "Ke tempat ini dan itu haruslah kamu turun menghadang."
- 2Raj 6:9 Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja Israel mengatakan: "Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana."
- 2Raj 6:10 Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.
- 2Raj 6:11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?"
- 2Raj 6:12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja, melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu."
- 2Raj 6:13 Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan."
- 2Raj 6:14 Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
- 2Raj 6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
- 2Raj 6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
- 2Raj 6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
- 2Raj 6:18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.
- 2Raj 6:19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka: "Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari." Lalu diantarkannya mereka ke Samaria.
- 2Raj 6:20 Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: "Ya TUHAN, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat." Lalu TUHAN membuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran, mereka ada di tengah-tengah Samaria.
- 2Raj 6:21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: "Kubunuhkah mereka, bapak?"
- 2Raj 6:22 Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."
- 2Raj 6:23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.
Renungan Hari Ini
Para murid bertanya tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Allah. Mereka bertanya tentang posisi dan kuasa. Yesus justru menampilkan seorang anak kecil sebagai paradigma. Tidaklah biasa dalam budaya zaman itu untuk menampilkan anak kecil sebagai teladan. Sejak usia 12-13 tahun barulah seorang anak dihitung sebagai warga umat Allah, sehingga wajib menjalankan Taurat. Sebelum usia itu, mereka tidak diperhitungkan.
Kerajaan Allah yang dihadirkan Yesus justru berbeda: Ia merangkul manusia dari semua usia, juga mereka yang biasanya tidak diperhitungkan. Jemaat Kristus harus menyapa, menjangkau, melayani, serta memberdayakan semua manusia, terutama mereka yang selama ini kurang diperhitungkan. Seorang pun tidak boleh hilang, didiamkan, dan dilupakan!
Selain tidak diperhitungkan, anak kecil juga rapuh dan tidak berdaya. Mereka sepenuhnya bergantung pada orang tua. Karena itu, jawaban Yesus persis terbalik dari aspirasi dan pencarian para murid-Nya. Jemaat Tuhan hendaknya meninggalkan nafsu atau hasrat untuk berkuasa seperti mencari dan berebut kursi dan posisi. Mereka harus sepenuhnya mengandalkan perlindungan dan penyelenggaraan Bapa di surga.
Justru itulah artinya menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Yesus bahkan menjadikan anak kecil sebagai model bagi diri dan misi, "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Dengan menyambut seorang anak kecil, Yesus menjadi model bagi para murid. "Menyambut" menunjuk pada hospitalitas atau keramahtamahan sosial.
Kita hendaknya mengikuti teladan Tuhan yang selalu terbuka dan ramah menerima siapa saja, khususnya mereka yang lemah dan tidak berdaya. Yesus juga menjadikan anak kecil sebagai model diri-Nya. Siapa saja yang menerima anak kecil sama saja menerima Dia. Kita semua dipanggil untuk menerima sesama yang rapuh dan lemah, dipanggil juga untuk bergantung sepenuhnya kepada kasih dan penyelenggaraan Bapa di surga!
Doa Penutup
Allah Yang Maha Kuasa, segala kebaikan dan setiap keindahan Kauciptakan dalam cinta kasih-Mu. Semoga kami memulai hari ini dengan sukacita dan mengisinya dengan usaha cinta kasih bagi-Mu dan bagi semua saudara kami.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari Selasa, 12 Agustus 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar