- Apa Itu Sabuk ICB?
- Aturan dalam ICB 1. Penerapan dan Otoritas 2. Persetujuan dan Penarikan Sanksi 3. Kewajiban Juara 4. Kewajiban Keuangan 5. Kontrak dan Kepatuhan Promotor 6. Prosedur Purse Bid 7. Kontrak Promosi dan Opsi 8. Penunjukan Pejabat dan Biaya 9. Sabuk Kejuaraan 10. Tanggung Jawab Medis dan Keselamatan 11. Pelanggaran (Misconduct) 12. Persetujuan dan Kepatuhan 13. Perubahan Aturan
Pertarungan panas antara El Rumi dan Jefri Nichol di ajang Superstar Knockout: King of the Ring memicu rasa penasaran publik, terutama soal apa itu sabuk ICB yang jadi rebutan. Duel ini bukan pertemuan pertama mereka di ring. Sebelumnya, El Rumi juga keluar sebagai pemenang saat keduanya bertarung. Kali ini, mereka kembali dipertemukan dengan sabuk juara sebagai taruhannya.
Dilansir detikHot, laga yang rencananya digelar lima ronde itu berakhir cepat. Hanya dalam 38 detik ronde pertama, El Rumi menang dengan status Technical Knockout (TKO) setelah Jefri Nichol mengalami dislokasi bahu kanan. Kemenangan ini mengukuhkan El Rumi sebagai Indonesian Cruiserweight Champion versi ICB, gelar yang diincar banyak petinju di arena tinju influencer.
Lalu, sebenarnya seperti apa sabuk ICB yang menjadi hadiah kemenangan tersebut dan apa maknanya di dunia tinju? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Sabuk ICB?
ICB atau Influencer Championship Boxing adalah badan sanksi internasional yang mengatur, mengesahkan, dan memberi peringkat pada pertandingan tinju di kalangan influencer. Organisasi ini bertugas memastikan setiap laga berlangsung sesuai standar profesional, mulai dari penunjukan wasit, penentuan penantang wajib, hingga pemberian gelar juara.
Dikutip dari laman resminya, terdapat tiga tingkatan sabuk dalam sistem kejuaraan ICB. Masing-masing tingkat menjadi langkah penting dalam perjalanan karier seorang petinju, dari panggung lokal hingga puncak dunia.
Dimulai dari tingkat dasar, terdapat ICB National Championship. Inilah sabuk yang dimenangkan oleh El Rumi dua kali berturut-turut dan keduanya melawan Jefri Nichol. Sabuk ini diberikan kepada petinju terbaik di tingkat nasional dan menunjukkan dominasinya di dalam negeri.
Setiap negara yang terafiliasi dengan ICB memiliki sabuk nasionalnya sendiri, seperti ICB National Indonesian Title, ICB National USA Title, atau ICB National Irish Title. Gelar nasional ini menjadi fondasi awal sebelum melangkah ke kompetisi yang lebih besar.
Naik ke tingkat menengah, ada ICB International Championship. Sabuk ini mencerminkan pencapaian di kancah antarnegara. Pertarungan untuk gelar internasional biasanya mempertemukan petinju dari negara berbeda dan menjadi ujian kemampuan di level lintas benua.
Sesuai aturan ICB, seorang juara nasional yang berhasil meraih gelar internasional akan otomatis melepaskan sabuk nasionalnya. Hal tersebut bertujuan memberi kesempatan bagi petinju lain untuk menguasai level tersebut. Saat ini, ada satu influencer dari Indonesia yang memegang sabuk ICB International Championship, yaitu Fadly Faisal.
Puncak prestasi ada pada ICB World Championship. Ini adalah gelar paling bergengsi yang menandakan status seorang petinju sebagai juara dunia versi ICB di kelas beratnya. Hanya petinju terbaik yang mampu merebut dan mempertahankan sabuk ini. Seorang juara internasional yang berhasil memenangkan gelar dunia akan otomatis melepas sabuk internasionalnya, fokus penuh mempertahankan gelar tertinggi di dunia tinju versi ICB.
Aturan dalam ICB
Dirangkum dari dokumen resmi ICB Rulebook: Rules and Regulations, terdapat sejumlah aturan yang wajib diikuti oleh seluruh pihak, termasuk penantang, juara, maupun promotor. Mari simak detailnya berikut ini.
1. Penerapan dan Otoritas
Aturan ini berlaku untuk semua kejuaraan dan eliminasi yang disahkan ICB. ICB memiliki wewenang penuh untuk menafsirkan, mengubah, dan memutuskan aturan demi kepentingan olahraga. Semua pihak yang terlibat terikat untuk mematuhi aturan ini.
2. Persetujuan dan Penarikan Sanksi
Promotor wajib mengajukan persetujuan tertulis untuk setiap pertarungan yang ingin disahkan ICB. ICB dapat menolak atau menarik sanksi kapan saja, termasuk setelah pertandingan, jika ada pelanggaran aturan, perilaku yang merugikan integritas, atau ketidakpatuhan terhadap standar ICB.
3. Kewajiban Juara
Juara dianjurkan bertarung minimal 3 kali setahun, dan wajib mempertahankan gelar dalam 120 hari setelah menang kecuali ada pengecualian tertulis.
- Wajib melakukan setidaknya satu pertahanan wajib setiap tahun.
- ICB berhak menunjuk penantang wajib, mengatur eliminasi, dan membatalkan pengakuan jika juara atau penantang tidak aktif.
- Pertarungan non-gelar di kelas yang sama butuh izin tertulis dari ICB.
4. Kewajiban Keuangan
Promotor wajib membayar biaya sanksi sesuai level gelar (nasional, internasional, dunia), menanggung biaya resmi ICB (perjalanan, akomodasi, per diem), serta memastikan pembayaran biaya sanksi petinju berdasarkan persentase pendapatan.
5. Kontrak dan Kepatuhan Promotor
Setiap kontrak antara promotor dan petinju untuk pertarungan yang disahkan ICB harus sesuai aturan ICB. Pelanggaran dapat berakibat denda, penarikan sanksi, atau larangan ikut serta. Perubahan terkait promosi harus segera diberitahukan ke ICB.
6. Prosedur Purse Bid
Jika negosiasi 30 hari gagal, ICB membuka penawaran publik (purse bid). Berikut ini beberapa aturan yang berlaku untuk purse bid.
- Peserta harus setor deposit partisipasi $1.500.
- Penawaran tertinggi biasanya menang, dengan pembagian 70-30 untuk juara-penantang atau 50-50 untuk gelar kosong.
- Promotor pemenang wajib setor 10% dari nilai penawaran dalam 14 hari dan mempromosikan laga dalam 90 hari.
- Kegagalan menjalankan kewajiban dapat memindahkan hak promosi ke penawar berikutnya atau memulai proses baru.
7. Kontrak Promosi dan Opsi
Promotor, manajer, dan agen harus terdaftar tiap tahun. Opsi pertarungan berikutnya harus adil, sesuai hukum, dan tidak mengganggu jadwal pertarungan wajib atau sukarela ICB.
8. Penunjukan Pejabat dan Biaya
ICB menunjuk wasit, juri, dan supervisor untuk semua pertarungan. Promotor menanggung semua biaya resmi dan menyediakan kursi ringside untuk perwakilan ICB.
9. Sabuk Kejuaraan
Sabuk menjadi milik petinju yang menang, tetapi hak cipta dan merek tetap milik ICB. Juara wajib membawa sabuk ke setiap laga pertahanan gelar, dan sabuk harus diserahkan ke supervisor sebelum laga dimulai.
10. Tanggung Jawab Medis dan Keselamatan
Keselamatan petinju adalah tanggung jawab promotor dan komisi tinju lokal. ICB hanya mengatur aspek kejuaraan, bukan operasional atau keselamatan teknis pertandingan.
11. Pelanggaran (Misconduct)
Termasuk tidak mematuhi instruksi ICB, perilaku tidak sportif, mencemarkan nama baik ICB, atau ketidakmampuan menjalankan tugas sesuai standar.
12. Persetujuan dan Kepatuhan
Semua pihak menyatakan setuju dan terikat pada peraturan ini. Mengaku tidak tahu aturan tidak membebaskan dari kewajiban.
13. Perubahan Aturan
ICB dapat mengubah aturan sesuai kebutuhan, dengan catatan tidak dalam waktu 48 jam sebelum acara. Sengketa hukum tunduk pada hukum Inggris dan Wales, kecuali disepakati arbitrase.
Sudah tidak penasaran lagi dengan sabuk ICB yang dimenangkan El Rumi kan, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Asal-usul Nama Kue Kontol Kejepit yang Unik, Kenapa Dinamakan Demikian?
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit yang Rasanya Manis, Cocok untuk Pendamping Kopi