Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 7 Agustus 2025, masyarakat di Tanah Air merayakan Hari Hutan Indonesia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan menarik lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 7 Agustus 2025 adalah hari Kamis dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Kamis Legi, 12 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 13 Safar 1447 H.
Lantas, tanggal 7 Agustus 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 7 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 7 Agustus 2025 seperti Hari Hutan Indonesia hingga Hari Pembicara Profesional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Hutan Indonesia
Hari Hutan Indonesia diperingati secara nasional setiap tanggal 7 Agustus. Dilansir detikNews, perayaan ini menjadi momen penting untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar lebih peduli terhadap kondisi hutan yang kian terancam. Berangkat dari sebuah petisi di change.org pada 2017 yang ditandatangani oleh hampir 1,5 juta orang, peringatan ini akhirnya dideklarasikan secara resmi pada 2020 oleh lebih dari 140 organisasi yang peduli terhadap lingkungan.
Peringatan ini menjadi panggilan moral untuk semua pihak agar berkomitmen menjaga kelestarian hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber kehidupan bagi berbagai ekosistem. Indonesia, dengan kekayaan hutan tropis yang melimpah, memerlukan kesadaran kolektif agar sumber daya ini tidak musnah karena eksploitasi yang tidak bertanggung jawab.
Tanggal 7 Agustus juga dipilih sebagai bentuk refleksi atas lahirnya Inpres Nomor 5 Tahun 2019 yang menghentikan pemberian izin baru untuk pengelolaan hutan alam primer dan lahan gambut. Kebijakan ini merupakan langkah besar dalam perbaikan tata kelola hutan nasional.
2. Peringatan Berdirinya PPKI
Pada tanggal yang sama di tahun 1945, Jepang secara resmi membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai PPKI. Momen ini menjadi bagian penting dalam rangkaian sejarah menuju kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tiga tokoh penting saat itu yaitu Ir Soekarno, Mohammad Hatta, dan Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Saigon untuk bertemu Jenderal Terauchi, dan dari sanalah PPKI dibentuk dengan Ir. Soekarno sebagai ketua.
Anggota awal PPKI berjumlah 21 orang yang seluruhnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Komposisi keanggotaannya bertujuan mencerminkan keterwakilan rakyat Indonesia dari beragam latar belakang. Beberapa hari setelah pembentukannya, keanggotaan PPKI ditambah menjadi 27 orang demi menjangkau keterwakilan yang lebih luas.
Setelah kembali ke tanah air, PPKI menjadi lembaga penting yang menetapkan dasar konstitusional negara. Pada 18 Agustus 1945, mereka bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar 1945, memilih presiden dan wakil presiden pertama, serta membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat. Peringatan ini layak menjadi bahan renungan akan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam membangun bangsa.
3. Hari Pekerja Perawat Lansia
Di Australia, 7 Agustus dirayakan sebagai Hari Pekerja Perawat Lansia. Hari ini merupakan bentuk penghargaan kepada mereka yang mengabdikan diri untuk merawat para lansia di berbagai fasilitas perawatan. Whiddon, sebuah penyedia layanan perawatan lansia, adalah pihak yang pertama kali mengusulkan hari ini pada 2018. Setahun kemudian, peringatan ini menjadi hari nasional berkat dukungan dari Leading Age Services Australia.
Peringatan ini tidak hanya menghormati para perawat profesional, tetapi juga para pekerja lain seperti juru masak, petugas kebersihan, supir, dan relawan yang bekerja tanpa pamrih. Merawat lansia menyangkut kenyamanan, perhatian, dan kasih sayang. Di tengah realitas banyaknya lansia yang tinggal jauh dari keluarga, para pekerja inilah yang menjadi tumpuan utama mereka dalam menjalani hari-hari senja.
Australia menyadari bahwa sektor perawatan lansia memainkan peran krusial dalam struktur sosialnya. Dengan peringatan ini, publik diajak untuk lebih menghargai dan mendukung profesi yang sarat dengan nilai kemanusiaan tinggi ini.
4. Hari Bersepeda ke Tempat Kerja
Peringatan Hari Bersepeda ke Tempat Kerja juga berlangsung pada tanggal 7 Agustus di Inggris. Tradisi ini dimulai pada 2011 dan sejak itu semakin banyak pekerja yang memanfaatkan momentum ini untuk meninggalkan mobil di garasi dan kembali mengayuh sepeda ke kantor. Kegiatan ini sekaligus mengingatkan bahwa bersepeda bukan sekadar olahraga, tetapi juga alternatif transportasi yang sehat dan ramah lingkungan.
Inspirasi awal peringatan ini datang dari Amerika Serikat. Pada 1956, League of American Bicyclists mencetuskan ide agar masyarakat mengganti kendaraan bermotor dengan sepeda setidaknya satu hari dalam setahun. Hal ini lahir dari pengalaman masa Perang Dunia II, ketika warga sipil kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Kini, Hari Bersepeda ke Tempat Kerja memiliki makna baru yang lebih kuat. Di tengah krisis iklim dan kemacetan urban, bersepeda dipandang sebagai solusi praktis sekaligus gaya hidup yang memperhatikan kesehatan pribadi dan planet ini. Pemerintah, komunitas, dan tempat kerja di Inggris ikut serta dalam kampanye ini untuk menciptakan budaya kerja yang lebih berkelanjutan.
5. Hari Pembicara Profesional
Hari Pembicara Profesional dirayakan setiap 7 Agustus di Amerika Serikat sebagai penghargaan kepada para orator yang mempengaruhi cara orang berpikir, bertindak, dan merasa. Peringatan ini mengakui kontribusi mereka yang berdiri di hadapan publik untuk menyampaikan gagasan, membagikan ilmu, dan memotivasi orang banyak melalui kata-kata.
Peran pembicara profesional telah ada sejak zaman Yunani dan Romawi. Mereka bertujuan menghibur sekaligus mendidik serta menginspirasi. Tokoh seperti Demosthenes dan Aristoteles menjadi rujukan dalam perkembangan seni berbicara di depan umum. Tradisi ini terus berkembang hingga saat ini dalam bentuk seminar, konferensi, kelas motivasi, dan pelatihan-pelatihan profesional.
Mereka yang terlibat dalam dunia bicara profesional kerap bekerja di balik layar untuk mempersiapkan materi yang relevan, menyusun alur komunikasi yang efektif, dan menyesuaikan gaya bicara dengan karakter audiensnya. Hari ini menjadi momen penting untuk menyoroti dampak luas dari profesi yang sering dianggap hanya 'berkata-kata', padahal sesungguhnya membawa perubahan nyata dalam kehidupan orang lain.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 7 Agustus 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja