Uniknya Nikah Massal di Bantul, Rampung Akad Langsung Lomba 17-an

Uniknya Nikah Massal di Bantul, Rampung Akad Langsung Lomba 17-an

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 06 Agu 2025 14:33 WIB
Suasana akad nikah dengan mahar bendera, cincin baru berwarna merah putih dan seperangkat alat salat di KUA Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025).
Suasana akad nikah dengan mahar bendera, cincin baru berwarna merah putih dan seperangkat alat salat di KUA Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.
Bantul -

Sedikitnya delapan pasangan melangsungkan pernikahan massal yang digelar di KUA Sewon, Bantul. Pernikahan ini cukup unik karena memilih mahar bendera Merah Putih hingga cincin batu berwarna merah putih.

Tidak hanya itu, usai acara akad nikah para peserta nikah massal merayakannya dengan mengikuti perlombaan 17-an.

Ketua Golek Garwo Fortais dan nikah bareng nasional, Ryan Budi Nuryanto, menjelaskan delapan pasangan yang melangsungkan pernikahan kebanyakan berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Selain itu, menjelang HUT ke-80 RI pihaknya menyediakan mahar unik saat akad nikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup unik ya, karena selain delapan pasangan yang melangsungkan pernikahan, maharnya adalah seperangkat alat salat, cincin batu berwarna merah dan putih," kata Ryan kepada wartawan di KUA Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025).

Suasana akad nikah dengan mahar bendera, cincin baru berwarna merah putih dan seperangkat alat salat di KUA Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025).Suasana akad nikah dengan mahar bendera, cincin baru berwarna merah putih dan seperangkat alat salat di KUA Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

ADVERTISEMENT

Ryan melanjutkan pemilihan cincin nikah berupa batu berwarna merah dan putih memiliki arti khusus. Menurutnya, batu melambangkan keteguhan hati dan cinta yang kokoh.

"Kalau warna merah putih itu sebagai lambang berani dan sucinya cinta untuk pasangan yang menikah jelang HUT ke-80 RI," ujarnya.

Lebih lanjut, Ryan mengungkapkan ada hal unik lainnya dalam nikah bareng hari ini. Di mana setelah melangsungkan akad nikah delapan pengantin menjadi peserta lomba.

"Setelah akad nikah, pengantin melakukan lomba 17-an yakni pecah balon dan mengumpulkan karet dengan sedotan. Kenapa? Ini agar mereka semakin kompak dan sebagai spirit untuk membangun negeri kita lebih baik lagi di masa mendatang," ucapnya.

Salah satu peserta nikah bareng asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Arifin Iskandar (25), mengaku tertarik ikut nikah bareng setelah melihat postingan di media sosial (medsos). Bahkan, seharusnya Arifin menikahi istrinya yang merupakan orang Jogja tahun lalu.

"Sebelumnya sudah tahu nikah bareng ini, tapi tahun lalu belum sempat dan lihat postingan di medsos terus tahun ini gas," katanya.

Apalagi, mahar dan pernikahan tersebut sudah ditanggung penyelenggara. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu yang membuatnya tertarik mengikuti nikah bareng.

"Seperangkat alat salat, cincin, rias gratis, bendera Merah Putih dan semua itu gratis. Kalau orang bilang gini-gitu saya tidak mempedulikan omongan orang lain, penting sah secara agama dan negara," pungkasnya.

Suasana akad nikah dengan mahar bendera, cincin baru berwarna merah putih dan seperangkat alat salat di KUA Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025).Suasana akad nikah dengan mahar bendera, cincin baru berwarna merah putih dan seperangkat alat salat di KUA Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/8/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja



(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads