Jembatan Pandansimo Dibuka Tahun Ini, TPR ke Pansela Ditambah

Jembatan Pandansimo Dibuka Tahun Ini, TPR ke Pansela Ditambah

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 04 Agu 2025 14:26 WIB
Proyek pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Bantul dan Kulon Progo, DIY. Foto diunggah Kamis (22/5/2025).
Proyek pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Bantul dan Kulon Progo, DIY. Foto diunggah Kamis (22/5/2025). Foto: Dok. Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY.
Bantul -

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyiapkan skenario pemindahan tempat pemungutan retribusi (TPR) untuk masuk pantai selatan (Pansela). Semua itu untuk mencegah kebocoran, apalagi Jembatan Pandansimo segera beroperasi tahun ini.

Kepala Dispar Bantul, Saryadi, mengatakan hari ini telah melapor ke Bupati Bantul terkait skenario pemindahan TPR ke selatan jalur jalan lintas selatan (JJLS). Di mana dari tujuh nantinya menjadi 10 TPR.

"Jadi ada tambahan tiga itu yang satu kita pasang di Mancingan, Parangtritis untuk menjaga yang dari Panggang. Lalu yang dua itu kan objek baru di Pandansari sama muara Pandansimo," katanya kepada wartawan di Bantul, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dispar Bantul, Saryadi saat memberikan keterangan di Bantul, Senin (4/8/2025).Kepala Dispar Bantul, Saryadi saat memberikan keterangan di Bantul, Senin (4/8/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Sedangkan skemanya, pertama ada yang berupa bangunan permanen di lahan milik Pemkab Bantul yakni di TPR Parangtritis. Kemudian ada satu yang menggunakan TPR existing lama di Pantai Gua Cemara.

ADVERTISEMENT

"Kemudian yang 8 pembangunan TPR semi permanen yang prototype, saya kira itu dan itu tersebar dari pantai Parangtritis sampai Pandansimo," ujarnya.

Menurutnya, untuk TPR permanen sudah berproses. Sedangkan untuk TPR yang prototype pengerjaannya dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul.

"Jadi begitu Jembatan Pandansimo buka, atau kelok 23 buka artinya ada akses baru ke Pansela Bantul dari arah utara dan timur ya itu (TPR) langsung kita geser ke selatan (JJLS)," ucapnya.

"Begitu hari pertama buka (Jembatan Pandansimo) kita geser, kalaupun nanti pembangunan TPR belum selesai kita geser menggunakan TPR darurat dengan tenda," lanjut Saryadi.

Di sisi lain, Saryadi menyebut banyaknya TPR tidak membuat wisatawan harus membayar berulang kali untuk masuk ke pantai lainnya. Namun, jika wisatawan tidak mampu menunjukkan karcis TPR maka wisatawan harus membayar lagi.

"Boleh sekali beli asalkan tiketnya jangan hilang, kalau sekarang karcis hilang tidak masalah. Tapi nanti kalau TPR sudah pindah selatan, mau pindah pantai harus menunjukkan karcis yang sudah dibeli, kalau hilang ya bayar lagi," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan penambahan TPR di Pansela Bantul bertujuan agar tidak terjadi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD). Mengingat pintu masuk ke Pansela Bantul terbilang banyak.

"Ya itu untuk mengurangi kebocoran karena banyak pintu di pantai selatan kita. Sehingga nanti dari 10 TPR itu, one gate for all beach. Sehingga nanti yang beli tiket di Pandansimo boleh ke pantai baru dan lain-lain," ujarnya.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads