Sejumlah Siswa 2 SMP di Kulon Progo Diduga Keracunan MBG

Sejumlah Siswa 2 SMP di Kulon Progo Diduga Keracunan MBG

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 31 Jul 2025 12:54 WIB
Sejumlah siswa diduga keracunan MBG menjalani pemeriksaan di SMP Muhammadiyah 2 Wates, Bendungan, Wates, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025).
Sejumlah siswa diduga keracunan MBG menjalani pemeriksaan di SMP Muhammadiyah 2 Wates, Bendungan, Wates, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Sejumlah siswa SMP Muhammadiyah 2 Wates, Bendungan, Kulon Progo, mengeluh sakit perut, muntah, hingga diare setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dinkes juga mengungkap bahwa laporan yang sama terjadi di SMPN 3 Wates.

Pantauan detikJogja di lokasi siang ini, tampak puluhan siswa putra dan putri sedang menjalani pemeriksaan medis di ruang bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut. Pemeriksaan dilakukan oleh Puskesmas Wates bersama Dinas Kesehatan Kulon Progo. Para siswa juga diberi obat pereda mual.

Mayoritas siswa mengeluhkan sakit perut hingga diare setelah mengonsumsi MBG yang disediakan pada Rabu (30/7) kemarin. Keluhan tersebut mereka rasakan sejak kemarin semalam dan terus berlanjut sampai hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin makan MBG, yang dimakan ada ayam, tahu, sama semangka. Setelah makan belum kerasa. Kerasanya pulang sekolah, mual, sakit perut, diare, dan dirasakan sampai pagi ini," ucap salah satu siswa kelas VII, Diaz (14) saat ditemui di lokasi, Kamis (31/7/2025)

Hal serupa diungkapkan siswa lain, Ghanim (13). Dia mengaku merasakan mual hingga diare pada tengah malam tadi.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kemarin makan MBG, tapi belum kerasa apa-apa. Mulai kerasa mual jam 12 malam sampai diare empat kali. Sekarang juga masih sakit perut dan lemes," ujar dia.

Ghanim mengatakan, menu MBG kemarin tampak biasa saja. Tidak ada indikasi basi atau berbau. "Enggak ada mas, kaya normal biasa aja. Gak ada bau juga," kata dia.

Dinas Kesehatan Buka Suara

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kulon Progo, Arif Mustofa mengatakan selain di SMP Muhammadiyah 2 Wates, laporan soal dugaan keracunan akibat MBG ini juga terjadi di SMPN 3 Wates. Laporan tersebut diterima pihaknya pagi tadi.

"Hari ini kita mendapat laporan bahwa ada anak-anak yang bergejala diare dan muntah. Itu di SMP N 3 Wates di Sogan. Awalnya kita dapat laporan itu jam 07.30 WIB," ujarnya saat ditemui di sela pemeriksaan siswa di SMP Muhammadiyah 2 Wates.

"Begitu datang kemudian temen-temen Puskesmas juga sudah melakukan investigasi awal ke SMP 3 Wates. Cuman karena kondisi air mati dan toilet antri karena banyak yang diare sehingga dipulangkan. Sehingga kita di SMP 3 wates tidak terlalu dapat banyak info yang cukup," sambungnya.

Arif mengatakan para siswa itu mengalami gejala mulai dari mual, muntah dan diare. Jumlah siswa yang menunjukkan gejala tersebut masih dalam penghitungan. Hingga siang ini, baru SMP Muhammadiyah 2 Wates dan SMP N 3 Wates yang melaporkan adanya kejadian ini.

"Kita belum ada informasi lanjutan dari jadwal MBG yang ada di Seworan, tadi juga ada 13 sekolah kalau tidak salah SD dan SMP area SPPG tersebut. Pastinya yang agak besar memang sini (SMP Muhammadiyah 2 Wates) dan Sogan (SMP N 3 Wates). Yang SD belum ada informasi yang kita terima," ujarnya.

Arif mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian investigasi untuk mengungkap penyebab siswa mengalami gejala serupa. Termasuk di antaranya pengambilan sampel dari SPPG penyedia MBG, bekas muntahan, hingga tinja. Sampel ini akan dicek oleh Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLLK).

"Ada sampel makanan, muntahan, dan tinja. Jumlahnya belum bisa dipastikan. Sekarang masih proses investigasi dan akan dicek ke BLLK," ucapnya.




(dil/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads