Maling Motor Bantul Sempat Diajak Mabuk di Kuburan Sebelum Tewas Dikeroyok

Maling Motor Bantul Sempat Diajak Mabuk di Kuburan Sebelum Tewas Dikeroyok

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 22 Jul 2025 17:03 WIB
Suasana rekonstruksi kasus pengeroyokan hingga mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia di Sutopadan, Kasihan, Bantul, Selasa (22/7/2025).
Suasana rekonstruksi kasus pengeroyokan hingga mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia di Sutopadan, Kasihan, Bantul, Selasa (22/7/2025). Foto: Dok Polres Bantul
Bantul -

Polisi menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan hingga mengakibatkan seorang pemuda, Wahyu (24), meninggal dunia di Sutopadan, Kasihan, Bantul. Dalam rekonstruksi itu empat tersangka memperagakan puluhan adegan, salah satunya saat mengajak korban minum minuman keras berujung mengeroyoknya.

Dalam kasus tersebut korban dikeroyok karena terekam CCTV mencuri sepeda motor milik tetangganya.

"Sebanyak 26 adegan diperagakan empat tersangka dalam rekonstruksi hari ini," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi wartawan, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun keempatnya adalah inisial AW (31) alias Bowo, NP (29) alias Sinug, AFS (20) alias Uzan, dan DAK (20) alias Sipee. Keempatnya merupakan warga Kasihan, Bantul.

Rekonstruksi ini, lanjut Jeffry, untuk memberikan gambaran dan keyakinan kepada penyidik serta jaksa penuntut umum terkait peristiwa yang terjadi.

ADVERTISEMENT

"Rekonstruksi diawali dengan korban dijemput para pelaku dan membawanya ke sekitar makam Sutopadan untuk diajak minum-minuman keras," ujarnya.

Ketika minum-minuman keras itu, AW menanyai Wahyu terkait apakah benar hendak mencuri motor milik NP. Saat itu, Wahyu mengakui perbuatannya dan pengakuannya sempat divideokan oleh salah satu tersangka.

"Setelah korban mengaku keempat pelaku langsung memukul dan menendang korban hingga korban pingsan," ucapnya.

Oleh sebab itu, NP dan DAK membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor. Rekonstruksi yang berlangsung di Polres Bantul ini disaksikan keluarga korban maupun tersangka.

"Kami memang memilih lokasi yang berbeda, dengan alasan keamanan dan menjaga kondusivitas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Sutopadan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul menjadi korban pengeroyokan dan berujung meninggal dunia usai menjalani perawatan medis. Penyebabnya karena korban dicurigai mencuri motor milik tetangganya.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza mengatakan, bahwa kejadian bermula saat ayah dari korban, Wahyu Adi Setiawan (24) mendapatkan informasi dari Polsek Kasihan jika anaknya berada di PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Pasalnya kondisi Wahyu sudah tidak sadarkan diri.

"Selanjutnya pelapor dapat informasi berupa video, dalam video itu anaknya dikeroyok oleh beberapa orang," katanya kepada wartawan di Polres Bantul, Rabu (25/6/2025).

Oleh sebab itu, ayah Wahyu melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul. Terlebih, beberapa hari kemudian anaknya meninggal dunia.

"Tiga hari pascadibawa ke rumah sakit korban meninggal dunia," ujarnya.




(ahr/rih)

Hide Ads