Serangan militer Israel Kembali menembaki orang-orang yang menunggu di dekat pusat bantuan kemanusiaan Gaza. Dalam serangan pada Sabtu (19/7), sedikitnya 26 orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka.
Dilansir dari detikNews, para korban ditembali saat berkumpul di dekat dua pusat bantuan Gaza. Juru bicara badan pertahanan sipil gaza, Mahmud Bassal seperti dilansir AFP, Sabtu (19/7/2025), mengatakan bahwa sedikitnya 22 orang tewas akibat serangan di dekat pusat distribusi bantuan di barat daya Khan Younis dan empat orang lainnya tewas di pusat bantuan lainnya di barat laut Rafah.
Saksi mata di lokasi, Abdul Aziz Abed (37), mengatakan tantara Israel menyerang saat diriya dan lima kerabatnya keluar untuk berupaya mendapat bantuan sebelum fajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerabat saya dan saya tidak bisa mendapatkan apa pun. Setiap hari saya pergi ke sana dan yang kami dapatkan hanyalah peluru dan kelelahan, bukan makanan," tuturnya kepada AFP.
Tiga saksi mata lainnya juga menuduh tentara Israel melepas tembakan.
"Mereka mulai menembaki kami dan kami tiarap di tanah. Tank-tank dan jip datang, para tentara keluar dari kendaraan tu dan mulai menembaki," tutur salah satu saksi mata, Tamer Abu Akar (24).
Sementara itu, militer Israel, mengatakan pihaknya sedang "menyelidiki" klaim tersebut. AFP menyatakan kesulitan untuk memverifikasi laporan tersebut imbas pembatasan media di wilayah Jalur Gaza dan kesulitan mengakses banyak area
Kematian orang-orang yang menunggu bantuan kemanusiaan dalam kerumunan besar di dekat titik-titik distribusi bantuan makanan di Jalur Gaza telah menjadi peristiwa yang sering terjadi, dengan otoritas daerah kantong Palestina tersebut sering menyalahkan tembakan militer Israel.
Namun, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) -- yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel -- yang merupakan distributor utama bantuan di wilayah tersebut, menuduh kelompok Hamas mengobarkan kerusuhan dan menembaki warga sipil.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang