Sidik Jari di Lakban yang Lilit Wajah Diplomat Kemlu Diperiksa Labfor

Jabodetabek

Sidik Jari di Lakban yang Lilit Wajah Diplomat Kemlu Diperiksa Labfor

Rizky Adha Mahendra - detikJogja
Rabu, 09 Jul 2025 13:42 WIB
Garis polisi dilarang melintas..Grandyos Zafna//ilustrasi/detikcom
Ilustrasi kasus kematian diplomat muda Kemlu di dalam kamar kos. Foto: Grandyos Zafna
Jogja -

Polisi menyelidiki penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas di dalam kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi melakukan pemeriksaan lab forensik (labfor) sidik jari pada lakban yang melilit wajah korban.

"Baru pemeriksaan saksi-saksi saja. Kami menunggu hasil juga dari labfor untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya segala macam yang tertempel gitu," kata Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandi, Rabu (9/7/2025), dilansir detikNews.

Petugas juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. "CCTV masih dalam tahap recording di labfor. CCTV sudah ada, sudah kita amankan, cuma kan prosesnya tidak langsung seperti ini karena itu kepotong-potong," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita harus recording ulang untuk menyatukan posisi selama satu malam itu," lanjut Rezha.

Aktivitas Terakhir Korban

Sebelumnya, polisi mengungkap aktivitas terakhir korban. Korban sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.

ADVERTISEMENT

"Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam sepuluhan mendekati 22.30 WIB. Dia nyapa (penjaga kos) 'Ayo mas', gitu aja," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dihubungi, Selasa (8/7).

Korban tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. Korban sempat makan di ruang makan kosan.

"Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah," ujar Rezha.

Selanjutnya, korban masuk ke dalam kamar dan tidak terpantau lagi dari CCTV. Dia juga menjelaskan komunikasi terakhir yang dilakukan korban ialah menghubungi istri pada jam 21.00 WIB.

"Komunikasi terakhir itu jam 9 malam, 21.00 WIB, ke istrinya ya. Istrinya pun mengiyakan telepon istrinya. (Komunikasi) normal," jelas Rezha.

Untuk diketahui, dikutip dari detikNews, mayat pria dengan kondisi dililit lakban ditemukan di sebuah indekos di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Belakangan diketahui korban adalahArya Daru Pangayunan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan mayat korban sudah dibawa ke RSCM untuk autopsi. Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi hingga pengecekan CCTV.

"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut," jelas Susatyo.

Terpisah, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha, menyebut ADP adalah diplomat fungsional muda di Kemlu. Dia menyampaikan dukacita mendalam.

"Dapat kami sampaikan benar bahwa saudara ADP adalah seorang diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri," ujar Judha di Gedung DPR RI.

Dia mengatakan ADP kerap menangani isu perlindungan WNI. Judha menyebut ADP meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Kementerian Luar Negeri saat ini sudah menyerahkan kasusnya kepada pihak yang berwenang dan kita akan mengikuti proses yang dilakukan oleh pihak polisi," tambahnya.




(rih/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads