Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan bahwa Pemkab menyadari bahwa masih mempunyai masalah terkait pengolahan sampah. Di mana kapasitas yang terbangun dan terutama kapasitas pengolahan yang terimplementasi hari ini masih jauh di bawah timbulan sampah yang ada.
"Sehingga kita harus berupaya, dan hari ini kita dapat lampu hijau dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan KLH (Kementerian Lingkungan Hidup) untuk kemudian mensupport Kabupaten Bantul membangun kembali tambahan TPST di Bawuran," katanya kepada wartawan di Bantul, Senin (7/7/2025).
TPST itu, kata Agus, akan berdiri di atas lahan seluas delapan ribu meter persegi. Sedangkan kapasitas TPST sendiri mencapai puluhan ton dengan teknologi mesin pilah dan karbonasi.
"Untuk kapasitas TPST Bawuran itu sekitar 45 ton sampah per hari. Terus kenapa di Bawuran? Karena tanahnya sudah siap," ujarnya.
![]() |
Menyoal anggaran, Agus menyebut jika Pemkab hanya terbebani untuk pematangan lahan saja. Sedangkan sisanya akan disupport oleh Pemerintah Pusat.
"Anggarannya diperkirakan untuk pematangan lahan Rp 7-10 miliar, itu dari APBD. Nah, sisanya sekitar Rp 40 miliar untuk pembangunan fisik dan mesin dari pemerintah pusat," ucapnya.
Agus menyebut TPST ini dikhususkan menampung sampah di wilayah Bantul. Rencananya, proyek ini bakal dimulai tahun depan.
"Itu fasilitas pelayanan publik non bisnis, bukan seperti ITF Bawuran. Karenanya peruntukan TPST itu untuk Kabupaten Bantul," katanya.
"Rencananya selesai tahun 2026, dan untuk pembangunan fisik rencananya di awal tahun 2026," ucapnya.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa