Status Perusak Mobil Polisi Saat Ricuh Massa Driver di Godean Didalami

Status Perusak Mobil Polisi Saat Ricuh Massa Driver di Godean Didalami

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Minggu, 06 Jul 2025 16:57 WIB
Penampakan mobil patroli Polsek Godean yang dirusak massa driver, Sabtu (5/7/2025). Aksi ini buntut dugaan penganiayaan driver pengantar makanan online oleh Mas-mas Pelayaran.
Penampakan mobil patroli Polsek Godean yang dirusak massa driver, Sabtu (5/7/2025). Aksi ini buntut dugaan penganiayaan driver pengantar makanan online oleh 'Mas-mas Pelayaran'. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Diberitakan sebelumnya, massa kurir makanan menggeruduk rumah pelanggan yang disebut menganiaya rekannya di Bantulan, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, Jumat (5/7) malam. Mereka kemudian menggeruduk Polresta Sleman dan berlanjut kembali ke rumah pelanggan tersebut hingga akhirnya terjadi kericuhan.

Agha mengatakan peristiwa ini bermula saat pelanggan berinisial T memesan kopi Fore melalui ShopeeFood, Kamis (3/7) malam. Kurir ShopeeFood yang mengantar bernama Arzeto yang ditemani pacarnya, yakni Ayuningtyas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, orderan tersebut terlambat sampai ke tangan T. Selain karena driver tersebut mendapat dobel orderan, di sekitar lingkungan T juga sedang ada acara Suran Mbah Demang.

"Di situ kejadiannya karena ShopeeFood-nya dapat orderan dari yang terlapor (T) ini tapi terlambat. Terlambat dalam mengantar karena alasan dari ShopeeFood-nya drivernya ada double orderan," kata Agha.

ADVERTISEMENT

Akibat keterlambatan itu, T merasa tidak terima dan terjadilah cekcok. Keluarga T kemudian mencoba melerai keributan itu.

"Terjadilah cekcok di rumah terlapor. Akhirnya dipisahin sama orang di sekitar rumahnya keluarga dari terlapor itu sendiri. (Keributan itu) Yang mengakibatkan driver ojek ini yaitu pacarnya karena dia mengantar bersama pacarnya. Ada luka cakaran dan dia merasa dijambak," jelasnya.

Arzeto dan Ayuningtyas melaporkan kejadian ini ke Polresta Sleman pada Jumat (4/7) pukul 02.00 WIB. T resmi berstatus terlapor atas dugaan tindak penganiayaan.

"Dari kejadian itu, dia laporkan di Polres Sleman pada tanggal 4 Juli dini hari, atau sekitar pukul 02.00," ujar Agha.

Imbas kejadian tersebut, pada Jumat malam (4/7), muncul aksi solidaritas sesama kurir. Ratusan kurir kemudian mendatangi rumah T di Bantulan, Godean.

Akan tetapi saat didatangi, T tidak berada di rumah. Mengetahui rumahnya sedang didatangi oleh banyak massa dari ShopeeFood akhirnya T mengamankan diri ke Polsek Godean. Dari polsek T langsung dibawa ke Polresta Sleman.

"Sampainya di Polresta Sleman akhirnya dari Shopeefood sendiri langsung datang ke Polresta Sleman sekitar pukul 2 dini hari tadi. Di situ intinya meminta yang bersangkutan meminta maaf," ujarnya.

Di Polresta Sleman, polisi meminta para driver ShopeeFood balik ke rumah masing-masing. Sementara T tetap berada di Polresta Sleman untuk dilakukan pemeriksaan setelah menyampaikan permintaan maaf di depan para driver.

Akan tetapi, Agha menerima informasi para driver itu tidak pulang dan justru kembali ke rumah T.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan terlapor, terakhir kita dapet laporan driver online ini tidak langsung pulang. Tapi melainkan ingin menuju ke rumah dari terlapor," ujarnya.

"Di situ kita sudah siapkan anggota (sekitar rumah T), kita halau massa supaya tidak terjadi anarkis," imbuhnya.

Agha mengatakan, saat polisi mencegah agar massa tidak anarkis, mobil patroli Polsek Godean justru jadi sasaran amuk massa.

"Namun yang terjadi karena ketidakpuasan dari driver ShopeeFood tersebut akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak fasilitas umum termasuk di situ mobil polisi," ujarnya.

Atas peristiwa perusakan ini, polisi mengeluarkan Laporan Polisi Tipe A. Oknum kurir ShopeeFood yang merusak diusut. Bersamaan dengan itu, polisi juga mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dialami oleh driver dan sang kekasih.



Simak Video "Video: Tampang 'Mas-mas Pelayaran' yang Bentak Driver di Godean"
[Gambas:Video 20detik]

(dil/dil)

Hide Ads