Banyak wisatawan yang menjadi korban tersengat ubur-ubur di Pantai Parangtritis, Bantul. Tim SAR pun memberikan tips pertolongan pertama untuk korban sengatan ubur-ubur.
Kanit Komunikasi SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis, Rodiva Wahyu, mengatakan wisatawan yang tersengat ubur-ubur sebetulnya tidak perlu panik. Rodiva menjelaskan wisatawan pun bisa melakukan penanganan mandiri.
"Cara penanganan ubur-ubur mandiri, pertama sediakan air cuka. Tapi karena kadar cukanya 25 persen harus diperkecil dulu kadarnya, jadi satu botol cuka ditambah 4 botol air atau 1 banding 4," kata Wahyu kepada detikJogja di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, larutan itu dibasuhkan, disemprotkan, dan direndamkan ke area yang tersengat ubur-ubur selama 15-20 menit. Menurutnya, paling cepat menghilangkan rasa panas akibat sengatan ubur-ubur adalah dengan merendam bagian tubuh yang tersengat.
"Tapi seandainya tidak memungkinkan direndam ya dioleskan saja, jadi semenit sekali dioleskan ke bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur," ujarnya.
Wahyu melanjutkan jika wisatawan tidak memiliki air cuka bisa menggunakan air hangat. Nantinya air hangat itu dibasuh atau disemprotkan ke bagian tubuh yang terkena sengatan ubur-ubur.
"Air hangat itu dibasuh satu menit sekali atau direndam pakai air hangat bisa. Selain itu bisa dilanjutkan dengan mengkonsumsi minuman hangat, itu cara penanganan atau pertolongan pertama jika tersengat ubur-ubur," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anak-anak tersengat ubur-ubur saat bermain air di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul. Beberapa di antaranya tampak menangis hingga tubuhnya gemetar.
Pantauan detikJogja, tampak beberapa anak-anak, baik laki-laki dan perempuan masuk ke posko SAR Parangtritis. Sembari digandeng orang tuanya, bocah-bocah itu tampak menangis. Terlihat salah satu tangan bocah yang tersengat bergetar.
Mendapati hal tersebut, anggota SAR Parangtritis yang berjaga langsung memberikan pertolongan kepada anak-anak tersebut. Pertolongan itu berupa menyemprotkan air cuka dan air hangat ke bagian tubuh yang terasa panas.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Birdha Diduga Aniaya Driver di Godean Ternyata Bukan Mas-mas Pelayaran
1 Warga Lempuyangan Bertahan Bakal Gugat PT KAI soal Status Aset Tanah
Forum Ojol Yogyakarta Buka Suara soal Ricuh Massa Driver di Godean