Sejumlah anak-anak tersengat ubur-ubur saat bermain air di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul. Beberapa di antaranya pun menangis hingga tubuhnya gemetar.
Pantauan detikJogja, Sabtu (5/7/2025), tampak beberapa anak-anak, baik laki-laki dan perempuan masuk ke posko SAR Parangtritis. Sembari digandeng orang tuanya, mereka tampak menangis dan salah satu tangannya bergetar.
Mendapati hal tersebut, anggota SAR Parangtritis yang berjaga langsung memberikan pertolongan kepada anak-anak tersebut. Pertolongan itu berupa menyemprotkan air cuka dan air hangat ke bagian tubuh yang terasa panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Komunikasi SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis, Rodiva Wahyu, mengatakan siang ini ada empat anak-anak yang mendapatkan penanganan dari Tim SAR Parangtritis. Keempatnya terkena sengatan ubur-ubur saat bermain air di pinggir Pantai.
"Siang ini untuk sementara ada empat anak-anak yang kita tangani akibat tersengat ubur-ubur," kata Rodiva kepada detikJogja di Pantai Parangtritis, Bantul, Sabtu (5/7/2025).
Menurutnya, anak-anak sering menjadi korban sengatan ubur-ubur karena penasaran dengan bentuk ubur-ubur yang menyerupai gelembung berwarna putih kombinasi biru. Akan tetapi, jumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat ini fluktuatif.
"Tanggal 25 Juni ada 33 orang, tanggal 27 Juni ada 17 orang, tanggal 29 Juni ada lima orang, tanggal 30 Juni ada 8 orang, tanggal 1 Juli ada 6 orang, tanggal 2 Juli ada 12 orang, tanggal 4 Juli ada 1 orang dan hari ini, tepatnya hingga pukul 13.00 WIB ada 4 orang yang tersengat ubur-ubur," ujarnya.
Terkait upaya pencegahan sengatan ubur-ubur, Wahyu mengaku secara berkala tim SAR memberikan imbauan melalui pengeras suara. Selain itu, jika ada ubur-ubur dalam jumlah banyak yang berada di pinggir Pantai tim SAR akan melakukan pembersihan.
"Kalau yang diambili terus menerus tidak ada, karena keluarnya ubur-ubur jamnya tidak pasti. Jadi terkadang pagi dibersihkan dan sorenya muncul lagi," ucapnya.
"Tapi kalau menemukan banyak ubur-ubur langsung kita kubur dan kalau hanya satu dua kita diamkan saja dulu," lanjut Wahyu.
Wahyu menambahkan kemunculan ubur akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Oleh karena itu, dia meminta wisatawan agar mematuhi arahan Tim SAR yang berjaga di pantai.
"Dan kalau ada yang tersengat dan membutuhkan pertolongan silakan langsung ke posko SAR Parangtritis, nanti langsung kami tangani," katanya.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi