Mayat ABG di Pintu Selokan Kulon Progo Diduga Korban Kecelakaan

Kulon Progo -

Seorang mayat anak baru gede (ABG) berinisial MR (17) ditemukan di pintu air selokan wilayah Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo pagi tadi. Diduga MR merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang tercebur ke selokan hingga hanyut tenggelam.

Dugaan tersebut mencuat setelah adanya temuan sepeda motor Supra X bernomor polisi AB 2975 HC di dasar selokan yang letaknya tak jauh dari penemuan jasad korban. Proses evakuasi sepeda motor tersebut juga sempat terekam video amatir warga dan telah menyebar di sosial media.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, ada dugaan jika korban mengalami kecelakaan lalu lintas hingga terjatuh di dasar sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, dugaan sementara kecelakaan, kemudian jatuh ke selokan," ucapnya saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Senin (23/6/2025).

Sarjoko menerangkan sepeda motor tersebut ditemukan kurang dari 1 km dari lokasi jasad korban. Kondisi sepeda motor sendiri rusak di sejumlah bagian. "Untuk letaknya lebih kurang 700 meter," jelasnya.

Terkait penyebab kecelakaan, masih dalam penyelidikan Polres Kulon Progo.

Diberitakan sebelumnya, warga Kalibawang, Kulon Progo digegerkan dengan penemuan mayat di pintu air selokan sekitar Kalibawang, Kulon Progo. Mayat tersebut teridentifikasi seorang anak baru gede (ABG) berusia 17 tahun.

Korban berinisial MR beralamat di Kalibawang, Kulon Progo ditemukan sudah tak bernyawa di pintu air selokan wilayah Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Jasadnya ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 08.00 WIB.

"Saksi yang merupakan petugas kebersihan selokan, pada pukul 08.00 WIB sedang membersihkan selokan di saringan pintu air selokan, kemudian melihat sesosok mayat yang tersangkut di pintu air selokan tersebut," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (23/6).

Sarjoko menerangkan temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Polsek Kalibawang. Jasad lalu dievakuasi menuju RSU Santo Yusup Boro.

"Melihat hal itu, saksi lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalibawang, kemudian setelah mendatangi TKP petugas Polsek Kalibawang mengangkat mayat yang kemudian dibawa ke RSU SANTO YUSUP BORO untuk di identifikasi oleh INAFIS Polres Kulon Progo," ujarnya.

Sarjoko menjelaskan semula jasad tersebut belum diketahui identitasnya. Namun setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa jasad itu adalah MR warga sekitar.

"Piket Identifikasi melakukan perbandingan sidik jari mayat dengan sidik jari yang dibawa oleh orang tua mayat dan telah identik dengan milik mayat," terangnya.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh MR. Pihak keluarga juga tidak menghendaki jasad tersebut diautopsi.

"Hasil medis, korban tidak ada tanda tanda kekerasan. Keluarga juga tidak menghendaki dilakukannya proses autopsi," ucap Sarjoko.