Protes Jalan Srikayangan Rusak, Warga Kulon Progo Tanami Pohon Pisang

Protes Jalan Srikayangan Rusak, Warga Kulon Progo Tanami Pohon Pisang

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 16 Jun 2025 15:02 WIB
Penampakan ruas jalan Srikayangan-Sentolo, Sentolo, Kulon Progo, yang rusak, Senin (16/5/2025).
Penampakan ruas jalan Srikayangan-Sentolo, Sentolo, Kulon Progo, yang rusak, Senin (16/5/2025). Foto: dok. Warga Srikayangan Kulon Progo
Kulon Progo -

Warga dari sejumlah padukuhan di Kalurahan Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo menggelar aksi menanami pohon pisang di ruas jalan Srikayangan-Sentolo yang rusak. Aksi ini dilakukan karena jalan itu tak kunjung diperbaiki pemerintah.

Salah satu warga yang juga koordinator aksi, Sunardi, mengatakan jalan yang disebut warga Jalan Srikayangan itu sudah mulai rusak tiga tahun terakhir. Masyarakat setempat menggelar aksinya pada Minggu (15/6) pagi.

"(Jalan rusak) Kira-kira 1 kilometer, tapi yang parah 500-an meter ada. Sudah tiga tahunan, cuma akhir-akhir ini semakin parah karena hujan itu to, banyak genangan," jelas Sunardi saat dihubungi, Senin (16/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunardi menjelaskan, jalan itu banyak digunakan warga karena menghubungkan dua kapanewon, Lendah dan Sentolo. Akses ini juga cukup memangkas waktu. Rusaknya jalan ini, menurutnya juga beberapa kali memakan korban.

"Ya (kedalaman lubang) 30-40 cm lah. Kalau roda dua sering terjadi kecelakaan, terutama ibu-ibu yang jualan mau ke pasar yang berangkat subuh itu, jalannya gelap berlubang habis hujan itu," paparnya.

ADVERTISEMENT

"Ndak ada kendaraan berat (yang melintas), truk yang lewat itu cuma truk ngantar gas LPG 3 kg itu," sambung Sunardi.

Kata Sunardi, sudah beberapa kali diupayakan perbaikan secara swadaya oleh warga. Namun, berjalannya waktu lubang-lubang besar di jalan tersebut kembali menganga.

Hal itu lah yang mendasari warga menggelar aksi menanam pohon pisang di lubang-lubang jalan. Selain menanami puluhan batang pohon pisang, warga juga memasang spanduk-spanduk protes di sisi jalan.

"Pernah dulu diaspal cuma sudah lebih dari 8 tahun yang lalu. Usulan ke pemerintah juga sudah pernah berulang kali," terang Sunardi.

"Intinya ini (menggelar aksi) kan bentuk penyampaian aspirasi. (Menanam) Sekitar 25-30 debok," imbuhnya.

Lebih lanjut Sunardi mengatakan pagi tadi sudah ada kunjungan Pemkab Kulon Progo ke lokasi. Namun menurutnya belum ada kejelasan mengenai tindak lanjut perbaikan jalan.

"Jangka pendeknya akan diurug, 1-2 minggu ke depan mungkin, kalau aspalnya 2026 tapi ndak tahu nanti," jelas Sunardi.

Penampakan ruas jalan Srikayangan-Sentolo, Sentolo, Kulon Progo, yang rusak, Senin (16/5/2025).Penampakan ruas jalan Srikayangan-Sentolo, Sentolo, Kulon Progo, yang rusak, Senin (16/5/2025). Foto: dok. Warga Srikayangan Kulon Progo

Respons Pemkab Kulon Progo

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Didik Wijanarto membenarkan pihaknya telah melakukan survei di lokasi pagi tadi.

"Ya memang kondisinya rusak cukup parah. Panjangnya jalur itu kalau nggak salah hampir 4 km, yang paling parah ya area sawah itu 300-an meter. Kan memang kondisinya di tengah sawah to, kalau musim hujan juga digenangi air. Salah satu penyebabnya karena itu," jelasnya saat dihubungi hari ini.

Didik mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk tindak lanjut jangka pendek. Sedangkan perbaikan menyeluruh akan kembali diusulkan untuk dilaksanakan tahun depan.

"Sebenarnya itu sudah lama kita masukan ke usulan APBD tahun 2022, termasuk kita masukan ke DAK juga kemarin. Tapi sampai tahun ini memang prioritasnya masih menangani yang urgen ya itu belum bisa tertangani," jelas Didik.

"Kami coba nanti usulkan nanti di 2026, kita usahakan di 2026 nanti bisa tertangani meskipun belum sampai tuntas," pungkasnya.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads