Tanggal 16 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Peringatan Tahunan

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 16 Juni 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Penyu Laut Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan tahunan lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 16 Juni 2025 adalah hari Senin dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Senin Wage, 19 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 20 Dzulhijjah 1646 H.

Lantas, tanggal 16 Juni 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

Tanggal 16 Juni 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 16 Juni 2025 seperti Hari Penyu Laut Sedunia hingga Hari Isi Ulang Sedunia. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Penyu Laut Sedunia

Setiap tahun, Hari Penyu Laut Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman yang dihadapi penyu laut. Enam dari delapan spesies penyu laut kini berada di ambang kepunahan. Plastik yang mencemari laut, pembangunan pesisir, dan perburuan menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan hidup mereka.

Peringatan ini dirayakan secara internasional. Peneliti, pegiat lingkungan, pelajar, dan masyarakat umum menggunakan momentum ini untuk mengedukasi publik dan mendorong perlindungan penyu serta habitatnya. Di berbagai tempat, aksi bersih pantai dan kampanye digital menjadi bagian dari perayaan yang berdampak langsung.

Bertepatan dengan ulang tahun Dr Archie Carr, tokoh penting dalam konservasi penyu, Hari Penyu Laut Sedunia mengingatkan kita akan peran ilmuwan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Teknologi pelacakan satelit kini membantu memahami perjalanan penyu lebih dalam, memberi harapan baru untuk upaya konservasi.

2. Hari Anak-anak Afrika Internasional

Di benua Afrika, tanggal 16 Juni memiliki makna sejarah yang mendalam. Hari Anak-anak Afrika Internasional diperingati untuk mengenang perjuangan siswa di Soweto, Afrika Selatan, pada 1976. Mereka menuntut hak untuk belajar dalam bahasa sendiri. Aksi damai itu dibalas dengan kekerasan dan menewaskan ratusan anak.

Kini, peringatan ini menjadi pengingat global akan pentingnya pendidikan yang adil dan berkualitas bagi setiap anak. Banyak organisasi, sekolah, dan pemerintah menjadikan peringatan ini sebagai ajang refleksi dan kampanye. Tujuannya untuk menghapus hambatan struktural yang masih menghalangi anak-anak Afrika mendapatkan pendidikan layak.

Selain mengenang sejarah, peringatan ini juga menjadi ajang harapan. Upaya seperti pendirian sekolah, beasiswa berbasis warisan budaya, hingga standar pendidikan baru menunjukkan bahwa perubahan sedang berlangsung. Perjuangan masa lalu memberi pijakan bagi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Afrika.

3. Hari Air Terjun Internasional

Air terjun bukan hanya keajaiban alam yang memesona, tetapi juga sumber kekuatan dan inspirasi. Setiap 16 Juni, dunia merayakan Hari Air Terjun Internasional sebagai penghormatan pada keindahan dan pentingnya air terjun bagi masyarakat lokal.

Mereka yang hidup di sekitar air terjun sering kali menjadikannya pusat aktivitas ekonomi dan budaya. Selain mendatangkan wisatawan, air terjun juga mendukung keberadaan air bersih, pertanian, dan bahkan pembangkit tenaga. Meski belum banyak dikaji secara ilmiah, pesona air terjun terus menarik perhatian para penjelajah dan ilmuwan.

Dari Carbet Falls yang dicatat oleh Christopher Columbus hingga Air Terjun Angel yang ditemukan oleh Jimmy Angel, sejarah mencatat betapa air terjun telah lama menjadi bagian dari penjelajahan manusia. Kini, air terjun tetap menjadi destinasi impian yang mempertemukan keajaiban alam dan kekaguman manusia.

4. Hari Pengiriman Uang Keluarga Internasional

Peringatan ini memberi sorotan pada kekuatan para pekerja migran yang bekerja di luar negeri dan mengirim uang ke keluarganya di negara asal. Hari Pengiriman Uang Keluarga Internasional yang diperingati setiap 16 Juni mengangkat peran vital remitansi dalam pembangunan global.

Remitansi bukan sekadar transfer uang. Di baliknya, ada kisah keluarga yang terpisah jarak demi keberlangsungan hidup. Dana yang dikirim para pekerja migran telah melampaui bantuan pembangunan resmi, bahkan menyamai investasi asing langsung. Uang itu menopang kebutuhan sehari-hari sekaligus mendanai pendidikan, kesehatan, dan perumahan.

Kampanye tahun 2025 mengajak dunia untuk melihat remitansi sebagai kekuatan pembangunan. Dengan memperkuat akses ke layanan keuangan dan mendukung investasi diaspora, kita dapat mendorong ketahanan ekonomi rumah tangga dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Remitansi adalah bukti nyata bahwa keluarga yang saling mendukung bisa menjadi agen perubahan global.

5. Hari Isi Ulang Sedunia

Hari Isi Ulang Sedunia mengajak kita untuk berhenti sejenak dan meninjau kembali kebiasaan konsumsi. Dirayakan setiap 16 Juni, peringatan ini mengampanyekan pentingnya penggunaan produk isi ulang untuk mengurangi limbah dan menjaga kelestarian lingkungan.

Kampanye ini berasal dari gerakan di Inggris dan kini telah menjangkau masyarakat dunia. Dukungan datang dari berbagai pihak. Aktivis lingkungan, komunitas lokal, bahkan perusahaan besar mulai bergerak menuju sistem yang memungkinkan konsumen mengisi ulang produk seperti sabun, deterjen, hingga kosmetik.

Momen ini juga menjadi ajakan untuk mendorong perubahan sistemik. Melalui undang-undang dan kolaborasi publik-swasta, diharapkan target ambisius dapat tercapai, yaitu 30 persen kemasan bisa digunakan ulang pada 2030. Peringatan ini adalah panggilan untuk hidup lebih sadar, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan tahunan yang terdapat pada tanggal 16 Juni 2025. Semoga bermanfaat, detikers!

Video Antusiasme Inara Rusli Jadi Brand Ambassador RSIA Indonesia di Gaza

Video Antusiasme Inara Rusli Jadi Brand Ambassador RSIA Indonesia di Gaza