Driver Ojol Tewas Usai Dibegal Penumpang di Kalasan

Driver Ojol Tewas Usai Dibegal Penumpang di Kalasan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 12 Jun 2025 15:02 WIB
ojol
Ilustrasi Ojol. Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Sleman -

Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Anggy Darmiansyah (42) menjadi korban pembegalan yang dilakukan penumpangnya di Kalasan, Sleman. Sempat menjalani perawatan selama 5 hari, korban akhirnya meninggal dunia.

Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/6) dini hari. Korban awalnya keluar rumah karena mendapat orderan penumpang.

"Jadi korban itu keluar rumah karena mendapat order, terus habis itu mengambil penumpang di daerah proliman sana kemudian tujuannya katanya ke daerah Kalasan," kata Kapolresta Sleman Edy Setyanto Erning Wibowo saat dihubungi wartawan, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy menjelaskan, setelah kejadian pembegalan itu korban sempat dirawat di rumah sakit karena luka yang diderita. Akan tetapi, lima hari kemudian atau sekitar tanggal 9 Juni korban meninggal dunia.

"Lima hari kemudian (korban) meninggal dunia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Penyidik kemudian melakukan penyelidikan dan bisa menangkap satu orang pelaku.

"Sudah dilakukan penyelidikan, sudah ditangkap, sudah diproses, sudah ditahan. Pelaku satu orang tidak saling kenal (dengan korban)," katanya.

Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalasan, Ipda Ritantoko Wicaksono, mengatakan satu pelaku yang ditangkap yakni pria inisial BP.

"Pelaku inisial BP, kelahiran tahun 1998," kata Ritantoko saat dihubungi hari ini.

Awalnya, BP meminta korban untuk mengantarkan ke titik antar. Korban menghendaki untuk melewati Jalan Solo, namun pelaku mengarahkan lewat jalan lain.

"Kalau dari pihak ojol (korban) dia menghendaki untuk lewat Jalan Solo. Tapi dari pelaku mengarahkan lewat sini saja, masuk-masuk kampung," jelasnya.

Setelah berjalan sekitar 400 meter, pelaku kemudian mengacungkan pisau ke leher korban.

"Kurang lebih 300-400 meter sampai di bulak persawahan itu pelaku mengacungkan pisau dapur di leher korban," ujarnya.

Anggy sempat melakukan perlawanan dengan menangkis pisau hingga menabrakkan motor ke tanggul persawahan. Kendati demikian, pelaku masih bisa menusuk korban.

"Korban kena beberapa luka tusukan dan luka gores," ujarnya.

Pelaku, kata Ritantoko, sempat kabur dengan membawa ponsel korban. Namun, dari keterangan, ponsel tersebut jatuh di persawahan. "Sampai saat ini belum ketemu," ujarnya.

Lebih lanjut, dari hasil penyelidikan, pelaku dapat ditangkap beberapa hari setelah kejadian.

"Pelaku sudah ditangkap. Tanggal 7 (Juni) kalau tidak salah," pungkasnya.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads