Dua pelajar SMP jadi korban penipuan dan pencurian oleh polisi gadungan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Akibat kejadian ini korban kehilangan sejumlah barang berharga termasuk satu unit sepeda motor.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Pahlawan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, pada Rabu (11/6) siang. Korban perempuan berinisial NM dan SA, asal Panjatan. Dalam kasus ini, dua pelajar dari salah satu SMP di Kulon Progo tersebut ditetapkan sebagai saksi.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko menerangkan kejadian bermula saat dua saksi berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam bernomor polisi AB 2720 CR di Jalan Pahlawan, Giripeni. Kemudian diberhentikan oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota polisi di sekitar Stadion Cangkring, Wates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Hari Rabu tanggal 11 Juni 2025 sekira pukul 12.00 WIB, saksi 1 dan saksi 2 membeli BBM di SPBU Giripeni. Setelah selesai kedua saksi meninggalkan SPBU tersebut menuju ke arah selatan, sesampainya di TKP kedua saksi diberhentikan oleh terlapor yang mengaku sebagai anggota Polri," ucapnya saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (12/6/2025).
Polisi gadungan tersebut menghentikan korban dengan alasan melanggar aturan lalu lintas. Pelaku kemudian membawa sepeda motor, dompet, serta telepon genggam milik keduanya.
"Itu kedua saksi ditanya tentang kelengkapan kendaraan berupa SIM dan STNK setelah itu terlapor (polisi gadungan) membawa sepeda motor merk Honda milik pelapor, dompet milik saksi 1 dan handphone milik saksi 2," ujarnya.
"Selanjutnya kedua saksi disuruh untuk menunggu terlapor paling lama 2 menit, akan tetapi setelah menunggu sekira 2 jam terlapor tidak kunjung datang," imbuhnya.
Sarjoko mengatakan kasus ini telah dilaporkan kepada polisi. Adapun hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari informasi tentang ciri-ciri terduga pelaku.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu