Beredar video di media sosial soal bagian paru sapi kurban di Masjid Al Ikhlas, Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, bertulis nama 'Muhamad Musofa Bin Jalal Sayuti'. Begini cerita warga setempat.
Dilansir detikNews, dalam video yang dilihat pada Senin (9/6/2025), tampak beberapa pria memegang potongan paru sapi hewan kurban. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat, Suhada, lalu menunjukkan adanya tulisan 'Muhamad Musofa Bin Jalal Sayuti' di paru itu.
"Ketika penyesetan itu yang dilakukan oleh Bapak Warman, ternyata ada satu keajaiban dan satu yang unik, ajib. Apa keajaibannya? Ada tulisan yang tertulis ternama 'Muhamad Musofa bin Jalal Sayuti', yang bertuliskan berupa huruf kapital, semuanya kapital," kata Suhada saat ditemui detikcom di Masjid Al Ikhlas, Tangerang Selatan, Senin (9/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhada mengatakan, tulisan sempat dicoba untuk dihapus oleh Warman, panitia kurban yang pertama kali menemukannya. Setelah gagal menghapus tulisan pada paru sapi itu, Warman melapor ke Suhada.
"Akhirnya kesimpulannya ternyata betul ini bukan rekayasa manusia, bukan rekayasa sengaja oleh orang yang berkorban, apalagi dari panitia. Nauzubillah. Tidak ada rekayasa apapun," ujar Suhada.
Menurut Suhada, Muhamad Musofa Bin Jalal Sayuti ialah warga yang saat Idul Adha kemarin mengurbankan seekor kambing untuk disembelih dan bukan pemilik sapi yang dikurbankan.
"(Musofa) Sudah (diberi tahu), dan beliau sendiri ketika ketemu dengan saya waktu salat subuh, dia menangis karena saya sampaikan kronologinya," ucap Suhada.
Warman selaku pihak yang mengaku menemukan paru bertulis nama seseorang tersebut, mengatakan saat itu dirinya akan melakukan penyesetan pada bagian hati, paru, dan jantung sapi.
"Pertama saya penyesetan hati dulu. Setelah rapih hati, baru mau penyesetan paru sama jantung. Pas saya ambil, saya taruh, baru mau penyesatan, ada tulisan," kata Warman.
Ketika pertama kali menemukan tulisan itu, Warman mengaku langsung menggosoknya.
"Ya, secara naluri, saya langsung pakai jari, digesek gitu. Tapi nggak berubah. Setelahnya dilaporin ke Ketua, ya sudah langsung suruh potong yang bagian yang ada namanya itu saja. Sudah, saya diserahin ke ketua panitia. Sudah, saya langsung lanjut ngerjain yang apa yang saya kerjain," ujar Warman.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu