Pakar Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) buka suara soal kemunculan buaya di Sungai Progo, Triharjo, Pandak, Bantul beberapa waktu lalu. Kemunculan buaya tersebut bisa jadi karena ekosistem buaya yang mulai menyempit.
Dosen Fakultas Biologi UGM, Donan Satria Yudha menyebut sebetulnya beberapa sungai di DIY bukan merupakan habitat asli dari buaya. Jadi, kemungkinan munculnya buaya di Sungai Progo disebabkan oleh perebutan habitat dengan manusia atau juga buaya lain.
"Berdasarkan catatan sejarah, sudah cukup lama perairan atau sungai di DIY tidak ada buayanya. Ini bisa terjadi karena perburuan dan perebutan habitat dengan manusia," tutur Donan saat dihubungi detikJogja, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donan menambahkan, ekosistem buaya yang makin menyempit menjadi salah satu faktor perebutan wilayah antara buaya dan manusia.
"Ada kemungkinan ekosistem buaya yang menyempit karena buaya saling berebut wilayah antarbuaya itu sendiri, dan juga rebutan wilayah buaya dengan manusia," lanjutnya.
Lebih lanjut, Donan juga mengungkapkan kemungkinan lainnya yang menjadi faktor penyebab kemunculan buaya di Sungai Progo. Bisa karena faktor alami maupun nonalami.
"Keberadaan buaya beberapa waktu terakhir di wilayah DIY, ada info merupakan peliharaan yang lepas atau disebut faktor tidak alami karena manusia," jelasnya.
"Jika kita berbicara secara alami, maka keberadaan buaya di perairan/sungai di DIY karena faktor perebutan wilayah dengan buaya lain. Buaya Muara tersebut mungkin berpindah dari wilayah lain, bisa dari Jawa Tengah atau Jawa Barat ke sungai di DIY karena kalah dengan buaya lain," imbuh Donan.
Dilihat dari kondisi fisik Sungai Progo, Donan menyebut, bisa jadi Sungai Progo menjadi habitat dari Buaya Muara.
"Dari sisi historis saya belum tahu pasti, kemungkinan iya, tapi jika dilihat dari kondisi fisik muara dan hilir Sungai Progo tersebut, maka kondisi fisik Sungai Progo cocok sebagai habitat Buaya Muara," jelas Donan.
Karena itu, menurut Donan, kemunculan buaya di Sungai Progo sebetulnya bukan hal yang mengejutkan. Dia mengimbau warga sekitar untuk berhati-hati saat melakukan kegiatan di sekitar sungai.
"Sungai salah satunya Sungai Progo merupakan habitat alami buaya, maka warga yang ke sungai harus berhati-hati. Jika tidak penting, maka tidak perlu ke sungai, karena kita harus berbagi habitat dengan buaya," tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul, meminta warga yang beraktivitas di Sungai Progo supaya tidak sendirian. Imbauan disampaikan setelah ada buaya yang terekam berkeliaran.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas