- Tanggal Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah 2025
- Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 2025 Niat Puasa Tanggal 1-7 Dzulhijjah Niat Puasa Tanggal 8 Dzulhijjah Niat Puasa Tanggal 9 Dzulhijjah
- Tata Cara Puasa Dzulhijjah 2025 1. Niat 2. Makan Sahur 3. Menahan Diri sejak Fajar Terbit sampai Matahari Terbenam 4. Menyegerakan Buka Puasa 5. Membaca Doa Buka Puasa setelah Berbuka
Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Pada bulan ini, umat Islam dapat mengerjakan banyak amalan sunnah, seperti puasa Dzulhijjah.
Disadur dari situs Pesantren Tebuireng, hari-hari awal Dzulhijjah, tepatnya sepuluh hari pertama, begitu dicintai Allah SWT apabila dimanfaatkan sebaik mungkin untuk beramal shalih. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيّاَمِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah yang melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya tapi ia tidak kembali/mati syahid." (HR Ahmad dan Bukhari dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana setiap muslim ketahui, tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha. Pada hari raya tersebut dan 3 hari Tasyrik setelahnya, yakni 11-13 Dzulhijjah, umat Islam akan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk takwa kepada Allah SWT.
Namun, sebelum Idul Adha itu tiba, sudah ada amalan sunnah yang dapat dikerjakan, yakni puasa Dzulhijjah. Berhubung waktu pelaksanaannya kian dekat, yuk, cari tahu tanggal, niat, dan tata caranya di bawah ini!
Tanggal Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah 2025
Berdasar keterangan dalam buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik tulisan Muhammad Abduh Tuasikal, puasa awal Dzulhijjah dikerjakan selama sembilan hari. Landasannya adalah hadits berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: "Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharam), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud no 2437 dan an-Nasa'i no 2374. Sanad hadits ini shahih menurut al-Hafizh Abu Thahir)
Dari kesembilan hari itu, yang paling ditekankan adalah puasa pada 9 Dzulhijjah. Puasa tanggal 9 tersebut dikenal sebagai puasa Arafah. Abu Qatadah berkata bahwa Rasulullah bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)
Lantas, kapan Dzulhijjah itu sendiri tiba? Dilihat dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama, 1 Dzulhijjah diprediksi jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya tanggal tersebut masih berupa perkiraan. Tanggal pasti dimulainya Dzulhijjah dapat diketahui dari pengumuman sidang isbat.
Apabila 1 Dzulhijjah jatuh pada 28 Mei 2025, maka jadwal lengkap puasa Dzulhijjah adalah:
- Rabu, 28 Mei 2025: 1 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 29 Mei 2025: 2 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 30 Mei 2025: 3 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 31 Mei 2025: 4 Dzulhijjah 1446 H
- Minggu, 1 Juni 2025: 5 Dzulhijjah 1446 H
- Senin, 2 Juni 2025: 6 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa, 3 Juni 2025: 7 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu, 4 Juni 2025: 8 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 5 Juni 2025: 9 Dzulhijjah 1446 H (puasa Arafah, lebih ditekankan)
Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 2025
Niat puasa Dzulhijjah dapat diamalkan dalam hati sebelumnya menunaikannya. Dikutip dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya berkata:
فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقُولُ قَبْلَ التَّكْبِيرِ شَيْئًا وَلَمْ يَكُنْ يَتَلَفَظُ بِالنِّيَّةِ لَا ! ا في الطَّهَارَةِ وَلَا فِي الصَّلَاةِ وَلَا : في الصيام وَلَا فِي الْحَجَ. وَلَا غَيْرِهَا مِنْ الْعِبَادَاتِ وَلَا خُلَفَاؤُهُ وَلَا أَمَرَ أَحَدًا ) أن يَتَلَفَظَ بِالنِّيَّةِ.. وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا لَفَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَعَلِمَهُ الْمُسْلِمُونَ.
Artinya: "Nabi Muhammad, beliau sebelum bertakbiratul ihram tidak membaca apapun, beliau juga tidak melafalkan niat baik sebelum bersuci, sebelum sholat, sebelum berpuasa, sebelum berhaji, maupun ibadah-ibadah lain. Para Khulafaur Rasyidin juga demikian. Nabi Muhammad pun tidak pernah memerintahkan pada seorang pun untuk melafalkan niat... Seandainya melafalkan niat adalah hal yang dianjurkan maka tentunya sudah dilakukan oleh Nabi dan pasti itu diketahui oleh umat Islam." (Majmu' al-Fatawa XXII hal 221-222)
Oleh karena itu, detikers cukup berniat dalam hati saja sebelum mulai puasa Dzulhijjah. Meski begitu, ada pula ulama yang menyebut hukum melafalkan niat adalah sunnah.
Niat Puasa Tanggal 1-7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'âlâ."
Niat Puasa Tanggal 8 Dzulhijjah
Menurut keterangan dalam buku Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah oleh Sutomo Abu Nashr Lc, banyak orang menyebut puasa 8 Dzulhijjah dengan nama puasa Tarwiyah. Sebagai catatan, tidak terdapat keutamaan khusus puasa Tarwiyah dalam hadits shahih. Niat puasa ini adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."
Niat Puasa Tanggal 9 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."
Tata Cara Puasa Dzulhijjah 2025
Sebagaimana puasa-puasa lain, puasa Dzulhijjah tidak memiliki perbedaan tata cara pelaksanaan. Dirangkum dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, tata cara puasa Dzulhijjah adalah:
1. Niat
لَا يَصِحُ الصَّوْمُ إِلَّا بِاليَيَّةِ، وَمَحَلُّهَا الْقَلْبُ. وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلَا خِلَافٍ
Artinya: Tidak sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Tempat niat di dalam hati, tidak dipersyaratkan untuk dilafalkan, tanpa ada khilaf (perselisihan) dalam masalah ini." (Raudhah ath-Thalibin, II/350)
2. Makan Sahur
تَسَخَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: "Bersahurlah karena pada sahur terdapat keberkahan." (HR Bukhari no 1923)
3. Menahan Diri sejak Fajar Terbit sampai Matahari Terbenam
فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya: "...Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam..." (QS al-Baqarah: 187)
4. Menyegerakan Buka Puasa
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Kaum muslimin akan senantiasa di atas kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Bukhari no 1957 dan Muslim no 1098)
5. Membaca Doa Buka Puasa setelah Berbuka
Usai membatalkan puasa pada waktu berbuka, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa. Dikutip dari buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, doanya adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْشَاءَ الله
Arab Latin: Żahabaẓ-ẓamā'u wabtallatil-'urūqu wa ṡabatal-ajru insyā'allāh.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah.". (HR Abu Dawud 2/306)
Demikian informasi lengkap mengenai serba-serbi puasa Dzulhijjah 2025 sebagai panduan bagi detikers. Semoga bermanfaat!
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan