Benarkah Lalat Benci Warna Kuning? Simak Faktanya!

Benarkah Lalat Benci Warna Kuning? Simak Faktanya!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Minggu, 25 Mei 2025 16:00 WIB
ilustrasi warna kuning
Ilustrasi warna kuning. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jogja -

Warna memang diketahui memengaruhi perilaku banyak jenis serangga, termasuk lalat. Namun, benarkah lalat benci warna kuning? Pasalnya, banyak pihak yang menyebut demikian.

Lalat rumah merupakan salah satu jenis serangga paling umum yang sering kali membuat tidak nyaman. Meski tidak menggigit, lalat bisa membawa bakteri dan kuman berbahaya yang menempel di kaki dan tubuhnya. Mereka tertarik pada makanan, sampah, dan bau tak sedap, sehingga mudah menyebarkan kotoran di area yang seharusnya bersih.

Tak heran, banyak orang terus mencari cara alami maupun kimia untuk mencegah kehadiran lalat di dalam rumah, termasuk dengan menggunakan warna yang dibenci lalat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini untuk mengetahui apakah warna kuning benar-benar dibenci lalat dan temukan tips efektif mengusir lalat secara alami maupun modern.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah Lalat Benci Warna Kuning?

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJogja dari laman University of Florida serta Lick, terdapat indikasi kuat bahwa lalat tidak menyukai atau benci dengan warna kuning. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Florida menunjukkan bahwa lalat lebih tertarik pada warna biru dibandingkan warna kuning. Dalam uji perilaku yang dilakukan, ditemukan bahwa lalat tertarik pada warna biru tiga kali lebih banyak daripada warna kuning.

Warna kuning tampak memiliki efek sebaliknya, yaitu justru membuat lalat enggan mendekat. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa warna kuning seolah-olah mampu mengusir lalat atau membuat mereka menghindar, meskipun belum dipastikan apakah itu disebabkan oleh penolakan aktif atau hanya karena kurangnya ketertarikan.

ADVERTISEMENT

Penemuan ini diperkuat oleh penggunaan perangkat pengendali lalat yang dinamakan Florida Fly-Baiter, yang dirancang dengan warna biru untuk menarik lalat secara lebih efektif. Perangkat tersebut dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan pengendalian lalat di situasi darurat seperti bencana alam atau konflik militer.

Warna biru dipilih bukan hanya berdasarkan observasi visual, tetapi juga melalui alat yang disebut elektroretinogram, yang mengukur reaksi mata lalat terhadap berbagai warna. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa lalat menunjukkan respons yang jauh lebih tinggi terhadap cahaya biru dibandingkan kuning.

Temuan serupa juga diperkuat oleh sumber lain yang menyebutkan bahwa objek dengan reflektivitas hijau-kuning terbukti dapat mengusir lalat. Dalam salah satu studi yang dimuat oleh Proceedings of the Royal Society serta hasil dari tim peneliti University of Florida, objek yang memantulkan warna hijau-kuning menunjukkan efek pengusiran terhadap lalat. Artinya, ada potensi bahwa warna kuning, terutama dalam spektrum tertentu yang mencerminkan cahaya dengan cara khas, memang tidak disukai oleh lalat.

Cara Mengusir Lalat

Selain dengan menggunakan warna kuning yang dibenci lalat, kita juga bisa mengusir hewan pengganggu ini dengan sejumlah cara. Dilansir Healthline dan Real Simple, berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa kita praktikkan di rumah.

1. Menggunakan Campuran Cuka Apel dan Sabun Cuci Piring

Salah satu cara alami yang efektif untuk mengusir lalat adalah dengan mencampurkan cuka apel dan sabun cuci piring. Campuran ini memanfaatkan aroma khas dari cuka apel yang menarik lalat, sementara sabun akan membuat permukaan cairan menjadi mematikan bagi serangga yang mendarat. Untuk membuatnya, cukup tuangkan campuran ini ke dalam mangkuk atau gelas, lalu tambahkan sedikit gula di atasnya sebagai pemanis tambahan yang lebih menggoda.

Setelah lalat tertarik dan mendarat di permukaan, sabun akan mengganggu tegangan permukaan cairan sehingga lalat tidak bisa melarikan diri. Lalat akan tenggelam dan mati dengan cepat. Solusi ini sangat cocok ditempatkan di area dapur atau meja makan yang sering menjadi titik kumpul lalat. Alternatif lain seperti bir basi atau anggur lama juga bisa digunakan jika tidak tersedia cuka apel.

2. Menanam Tanaman Herbal di Sekitar Rumah

Tanaman herbal tidak hanya bermanfaat untuk memasak, tetapi juga mampu membantu mengusir lalat dari lingkungan rumah. Beberapa tanaman seperti basil, mint, daun salam, dan rue dikenal memiliki aroma kuat yang tidak disukai lalat. Menempatkan tanaman ini di dekat pintu dan jendela bisa menciptakan penghalang alami agar lalat tidak masuk ke dalam rumah.

Selain diletakkan dalam pot, tanaman ini juga bisa ditanam langsung di kebun atau pekarangan. Keberadaan aroma yang menyengat dari tanaman-tanaman tersebut membuat rumah menjadi tempat yang tidak menarik bagi lalat. Ini merupakan pendekatan yang alami dan ramah lingkungan serta bisa memperindah tampilan rumah sekaligus menjaga kebersihan udara sekitar.

3. Menggunakan Minyak Esensial

Minyak esensial yang berasal dari tumbuhan seperti lavender, peppermint, eucalyptus, dan serai telah terbukti mampu mengusir lalat secara alami. Aroma dari minyak tersebut sangat kuat dan membuat lalat enggan mendekat. Untuk penggunaannya, minyak ini bisa dilarutkan dalam air dan disemprotkan ke area yang sering dilewati lalat.

Selain itu, minyak esensial juga bisa digunakan dengan diffuser untuk menyebarkan aromanya secara merata ke seluruh ruangan. Metode ini tidak hanya berfungsi sebagai pengusir lalat tetapi juga menciptakan suasana rumah yang wangi dan menyegarkan. Menggunakan minyak esensial menjadi pilihan yang nyaman dan aman, terutama jika tidak ingin menggunakan bahan kimia di dalam rumah.

4. Memasang Perangkap Lengket di Beberapa Titik Rumah

Perangkap lengket adalah metode klasik yang masih terbukti efektif untuk menangkap lalat. Alat ini berbentuk kertas atau pita yang dilapisi bahan lengket di kedua sisinya. Lalat yang terbang mendekat akan menempel dan tidak bisa terbang kembali. Perangkap ini sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan bahan tambahan.

Tempatkan perangkap lengket di area yang sering dilewati lalat seperti dapur, ruang makan, atau dekat tempat sampah. Setelah permukaannya penuh, perangkap bisa langsung dibuang dan diganti dengan yang baru. Metode ini sangat praktis, terutama untuk situasi di mana jumlah lalat yang muncul cukup mengganggu dan perlu dikendalikan secara langsung.

5. Menempatkan Jebakan Cahaya di Dalam Ruangan

Jebakan cahaya merupakan perangkat elektronik yang menggunakan cahaya sebagai daya tarik untuk menarik lalat. Lalat yang mendekat akan terjebak atau terbunuh dengan kejutan listrik, tergantung pada tipe alat yang digunakan. Perangkat ini bekerja paling baik ketika ditempatkan dalam ruangan gelap dan jauh dari cahaya lain.

Untuk hasil maksimal, jebakan cahaya sebaiknya digantung tidak lebih dari satu setengah meter dari lantai dan tidak terlihat dari luar rumah. Posisi yang tepat akan meningkatkan efektivitasnya dalam menangkap lalat yang terbang rendah. Selain mengurangi keberadaan lalat, jebakan cahaya juga tidak mengeluarkan bau atau bahan kimia sehingga aman digunakan di dalam rumah.

6. Memelihara Tanaman Pemakan Serangga

Venus flytrap adalah tanaman karnivora yang bisa membantu mengurangi jumlah lalat secara alami. Tanaman ini memiliki mekanisme perangkap yang menutup begitu mendeteksi adanya gerakan dari serangga. Setelah menjebak lalat, tanaman akan mengeluarkan enzim untuk mencerna tubuh serangga dan mengambil nutrisinya.

Tanaman ini bisa ditanam di dalam maupun di luar rumah. Di dalam ruangan, Venus flytrap mungkin perlu diberi makan secara berkala dengan serangga kecil, sedangkan di luar rumah, tanaman ini akan menarik dan memangsa lalat secara alami. Selain sebagai pengusir lalat, tanaman ini juga bisa menjadi elemen dekoratif yang unik.

7. Menggunakan Umpan Alami

Lalat sangat tertarik pada makanan manis atau minuman yang difermentasi. Oleh karena itu, bahan seperti gula merah, buah-buahan matang, anggur, atau bir bisa digunakan sebagai umpan. Tempatkan bahan tersebut di dalam wadah tertutup plastik yang dilubangi kecil-kecil agar lalat bisa masuk tetapi sulit keluar.

Metode ini bekerja dengan menarik lalat ke dalam wadah. Setelah masuk, lalat kesulitan menemukan jalan keluar dan akhirnya mati. Umpan alami ini sangat cocok digunakan di dapur atau ruang makan karena bahan-bahannya mudah ditemukan dan tidak berbahaya bagi manusia.

8. Menjaga Kebersihan Rumah

Salah satu langkah paling penting untuk menghindari lalat adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah. Lalat sangat tertarik pada bau busuk dan limbah organik seperti sisa makanan, kotoran hewan, atau tempat sampah terbuka. Oleh karena itu, penting untuk segera membuang sampah yang sudah penuh dan membersihkan wadahnya secara rutin.

Selain itu, makanan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, dan jangan meninggalkan piring kotor terlalu lama. Pastikan juga tidak ada celah di pintu dan jendela yang bisa menjadi jalan masuk bagi lalat. Dengan lingkungan yang bersih, lalat tidak akan menemukan tempat yang menarik untuk hinggap dan berkembang biak.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai lalat yang memang benci warna kuning serta panduan lengkap untuk mengusir hewan kecil ini dari rumah. Semoga bermanfaat!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads