Mendes Resmikan 14 SPPG Kolaborasi BUMDes di DIY, Bakal Jadi Percontohan

Mendes Resmikan 14 SPPG Kolaborasi BUMDes di DIY, Bakal Jadi Percontohan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 20 Mei 2025 14:20 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, Kepala BGN Dadan Hindayana, Kepala KSP Letjen (purn) AM Putranto saat meresmikan SPPG Sambirejo, Prambanan, Sleman, Selasa (20/5/2025).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, Kepala BGN Dadan Hindayana, Kepala KSP Letjen (purn) AM Putranto saat meresmikan SPPG Sambirejo, Prambanan, Sleman, Selasa (20/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkolaborasi dengan BUMDes. Yandri bilang, BUMDes di Jogja menjadi percontohan bagi desa lainnya agar badan usahanya bisa menjadi mitra BGN untuk pemenuhan program makan bergizi gratis.

"Ini Jogja ini akan kita replikasi ke daerah lain, yang sekarang sedang berproses banyak," kata Yandri ditemui di sela acara peresmian SPPG Sambirejo, Prambanan, Sleman, Selasa (20/5/2025).

Yandri bilang, total ada 14 SPPG yang diresmikan hari ini. Lokasinya mencakup di seluruh wilayah DIY. Semua SPPG tersebut berkolaborasi dengan desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hari ini, alhamdulillah, tadi kami sudah melaunching 14 SPPG, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, untuk makan bergizi gratis. Ini kolaborasi dengan badan usaha milik desa," sebutnya.

Dia berpesan, kehadiran SPPG ini bukan hanya menjadi dapur MBG saja. Namun, bisa menjaga ekosistem ekonomi desa agar terus berputar. Yandri bilang bahan baku untuk MBG haruslah dari produk lokal wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah minta, bukan hanya membangun dapur, tapi ekosistem untuk makan bergizi gratis itu juga diciptakan di desa-desa. Apa yang kami maksud adalah bahan bakunya sebaiknya tetap dari desa," tegasnya.

"Nah, insyaallah dengan dapur ini, desa-desa di Indonesia tidak lagi ada yang akan miskin," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan sampai hari ini 1.351 SPPG di seluruh Indonesia sudah berjalan dan melayani 3,96 juta orang. Semua SPPG yang beroperasi dibangun tanpa menggunakan APBN dan merupakan 100 persen kemitraan.

"Target Bapak Presiden akhir bulan ini 4 juta, insyaallah akan tercapai. Dan 100 persen, 1.351 itu, 100 persen adalah kemitraan," ujar Dadan.

Ke depan, di daerah terpencil juga akan segera dibangun dapur MBG. Namun, skemanya melalui APBN.

"Nanti di daerah-daerah terpencil yang hanya 200.000-500.000, kita juga akan bangun melalui dana APBN. Karena di daerah seperti itu, mitra mungkin akan kesulitan," pungkasnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads