Resmikan SPPG Tridadi Sleman, Cak Imin: Multiplier Effect Luar Biasa

Resmikan SPPG Tridadi Sleman, Cak Imin: Multiplier Effect Luar Biasa

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 08 Mei 2025 14:22 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meresmikan SPPG Tridadi yang dikelola BUMDes Tridadi, Sleman, Kamis (8/5/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meresmikan SPPG Tridadi yang dikelola BUMDes Tridadi, Sleman, Kamis (8/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan rangkaian kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam kunjungannya, Cak Imin meresmikan operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BUMDes Tridadi di Kabupaten Sleman.

"Ya saya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman BUMDes. Terutama yang dikoordinir oleh Pak Agus Kholiq ini, di mana BUMDes berinisiatif menjadi partner dari BGN," kata Cak Imin usai meninjau SPPG Tridadi, Sleman, Kamis (8/5/2025).

Dia menyebut kehadiran SPPG ini memberikan efek domino. Pertama bisa memajukan BUMDes dan kedua membangun perekonomian masyarakat sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini langsung multiplier effect-nya luar biasa. Satu BUMDes maju, kedua supporting terhadap makan bergizi gratis jalan membangun ekosistem ekonomi, ujung-ujungnya semua ini akan menghasilkan pemberdayaan," ujarnya.

Sebab, BUMDes bisa mengambil bahan dari petani lokal dan membuat ekonomi masyarakat sekitar berputar. Selain manfaat dari MBG itu sendiri yang dirasakan oleh masyarakat yang menerima program ini.

ADVERTISEMENT

"Yang pertama makan bergizi gratisnya akan sampai di seluruh masyarakat. Yang kedua supplier bahan-bahan pokok menjadi salah satu kesempatan juga untuk bekerja sama dengan teman-teman di BUMDes dan SPPG ini," ujarnya.

Oleh karena itu, Ketum PKB ini bilang, model pemberdayaan BUMDes ini akan terus dikembangkan. Dia menyebut, ini adalah momentum BUMDes mengambil peran dalam penyediaan program MBG.

"Nah pemberdayaan model ekosistem inilah yang akan terus kita kembangkan. Sehingga antara proses produksi dengan pasar itu benar-benar produktif, simultan, kemudian ekosistemnya terjamin," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan dari laporan yang dia terima di Sleman sudah ada 15 BUMDes yang menjadi mitra BGN.

"Saya kira itu harus sambut baik karena seperti yang disampaikan oleh Pak Menko tadi multiplayer efeknya akan luar biasa 50 orang akan bekerja, ibu-ibu yang tadinya tidak bekerja kemudian dapat penghasilan. Kemudian setiap kali berdiri seperti ini, ini membutuhkan minimal 15 supplier atau akan timbul 15 entrepreneur baru, yang kami harapkan semua pasokannya lokal," kata Dadan.

Dadan bilang, secara keseluruhan, BGN masih membutuhkan kurang lebih 28.800 SPPG lagi. Untuk iu pihaknya membuka kesempatan kemitraan dengan berbagai pihak.

"Masih banyak, kita baru sekarang ini kan 1.286 masih akan butuh kurang lebih 28.800 yang masih harus dibangun. Nanti badan gizi akan membangun 1.554 sehingga 28.000 itu kita harapkan kemitraan dari berbagai pihak," pungkasnya.




(rih/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads