Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 16 Mei 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Cahaya Internasional. Sementara itu, sebagian masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Jadi Wanadri. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 16 Mei 2025 adalah hari Jumat dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Jumat Pon, 18 Selo 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 18 Dzulqaidah 1446 H.
Lantas, tanggal 16 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 16 Mei 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 16 Mei 2025 seperti Hari Cahaya Internasional hingga Hari Jadi Wanadri. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Cahaya Internasional
Hari Cahaya Internasional diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan terhadap peran cahaya dalam kehidupan manusia. Dari perspektif ilmiah hingga fungsional sehari-hari, cahaya bukan hanya sekadar penerang ruangan, tetapi juga kunci dari banyak inovasi teknologi. Cahaya membantu manusia memahami dunia melalui penglihatan dan digunakan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, komunikasi, dan keamanan.
Perayaan ini berlangsung di berbagai belahan dunia. Festival cahaya dengan demonstrasi optik yang menghibur, ceramah ilmiah, serta lomba fotografi menjadi bagian dari cara masyarakat global merayakannya. Anak-anak pun diajak untuk bermain sambil belajar tentang cahaya lewat kegiatan seperti membuat prisma warna atau periskop sederhana.
Adanya Hari Cahaya Internasional berakar dari keberhasilan tahun internasional cahaya pada 2015. UNESCO kemudian menetapkan 16 Mei sebagai peringatannya sejak tahun 2018, bertepatan dengan hari ketika laser pertama kali berhasil ditembakkan oleh ilmuwan Amerika, Theodore Maiman, pada tahun 1960. Ini menandai kontribusi besar cahaya dalam kemajuan peradaban.
2. Hari Hidup Bersama dalam Damai Internasional
Tak hanya tentang teknologi dan ilmu pengetahuan, tanggal 16 Mei juga menjadi panggung untuk refleksi kemanusiaan melalui Hari Hidup Bersama dalam Damai Internasional. Peringatan ini menyerukan pentingnya hidup berdampingan dalam keberagaman. Tidak ada manusia yang sama, dan justru perbedaan itulah yang bisa menjadi kekuatan ketika dihargai.
Masyarakat dunia diajak untuk mengurangi konflik dan meningkatkan toleransi. UNESCO menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengedepankan pesan perdamaian. Pemimpin dunia turut menyampaikan pesan harapan, sementara masyarakat umum diajak berkontribusi dengan cara sederhana: saling mendengarkan dan menghormati.
Asal mula peringatan ini berkaitan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menginginkan terciptanya budaya damai pasca Perang Dunia II. Setelah menetapkan tahun 2000 sebagai Tahun Internasional Budaya Damai dan satu dekade penuh untuk anak-anak dunia, PBB secara resmi menjadikan 16 Mei sebagai Hari Hidup Bersama dalam Damai pada tahun 2017.
3. Hari Asisten Virtual Internasional
Di era digital, peran asisten virtual semakin tak tergantikan. Hari Asisten Virtual Internasional diperingati setiap Jumat ketiga di bulan Mei, dan tahun ini jatuh pada tanggal 16. Hari ini didedikasikan untuk menghargai kerja keras para asisten virtual yang biasanya bekerja secara mandiri, mengatur tugas-tugas penting dari balik layar.
Perayaan ini biasanya melibatkan komunitas profesional digital dan diselenggarakan secara daring. Konvensi virtual, pelatihan, dan diskusi tentang industri asisten virtual menjadi bagian dari cara komunitas ini mempererat jaringan dan meningkatkan pengetahuan. Bisnis juga diberi pemahaman lebih baik mengenai manfaat bekerja sama dengan asisten virtual.
Sejarahnya bermula sejak tahun 1990-an ketika pekerjaan ini mulai terbentuk dari layanan kesekretariatan. Istilah 'virtual assistant' sendiri dipopulerkan oleh Anastasia Stacy Brice yang menjalankan pekerjaan jarak jauh untuk klien internasional. Hari ini disponsori oleh Alliance for Virtual Businesses sebagai bentuk pengakuan terhadap profesi yang berkembang pesat ini.
4. Hari Anak Laki-laki Internasional
Momen khusus ini dirayakan bukan untuk menandingi anak perempuan, tetapi sebagai upaya menumbuhkan kesadaran bahwa anak laki-laki juga memerlukan perhatian dan dukungan. Hari Anak Laki-laki Internasional yang jatuh pada 16 Mei mengajak keluarga, guru, dan komunitas untuk lebih memperhatikan kesejahteraan anak laki-laki dalam kehidupan sehari-hari.
Dirayakan secara sederhana, kegiatan seperti menulis surat, mengajak anak pergi makan bersama, atau hanya menghabiskan waktu bermain dapat menjadi bentuk penghargaan. Tujuannya adalah menunjukkan kasih sayang dan dukungan agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara emosional dan sosial.
Perayaan ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr Jerome Teelucksingh dari Trinidad dan Tobago pada 2018 lalu. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai penggagas Hari Pria Internasional. Dengan peringatan ini, ia berharap anak laki-laki bisa tumbuh di lingkungan yang menanamkan nilai seperti integritas dan penghormatan tanpa tekanan untuk tampil macho atau keras.
5. Hari Jadi Wanadri
Tidak hanya hari internasional, tanggal 16 Mei juga menjadi tonggak penting bagi sebuah komunitas legendaris di Indonesia. Dikutip dari artikel ilmiah berjudul Tipologi, Motivasi, dan Karakteristik Perilaku Komunitas Pecinta Alam Wanadri dalam Melakukan Aktivitas Wisata Alam tulisan Rifki Rahmanda Putra dkk, 16 Mei adalah hari jadi Wanadri, atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, komunitas pecinta alam yang berdiri di Bandung pada tahun 1964.
Wanadri merupakan salah satu organisasi tertua dalam bidangnya dan memiliki peran penting dalam pendidikan berbasis alam bebas. Sebagai komunitas nasional, Wanadri tidak hanya melakukan kegiatan pendakian, tetapi juga pendidikan ilmiah, integrasi masyarakat, dan perlindungan lingkungan. Mereka pernah meneliti ikan paus, menjelajahi seluruh puncak tertinggi Indonesia, hingga mengelola lahan kritis di Gunung Kareumbi bersama masyarakat lokal.
Tujuan utama dari organisasi ini adalah membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan cinta alam. Dengan pendekatan pendidikan lapangan, Wanadri membuktikan bahwa mencintai alam juga berarti mencintai bangsa. Eksistensinya hingga kini turut membentuk citra Bandung sebagai kota kreatif yang penuh semangat kolaboratif dan kepedulian terhadap lingkungan.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 16 Mei 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan