Unggahan berupa banyaknya sampah di jalur lambat ring road selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, ramai di media sosial (medsos). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengaku memang masih ada pembuangan sampah liar di ring road, padahal dua kali sepekan pihaknya melakukan pembersihan.
"Dibantu komentar dan responnya atas realitas ini. Loc: Ringroad selatan," kata akun X @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, Kamis (15/5).
Sedangkan berdasarkan pantauan detikJogja, Kamis (15/5/2025) pukul 14.30 WIB, tampak ratusan kantong sampah memenuhi pinggir jalur lambat ring road selatan, tepatnya di sekitar Kantor DPD Askosnas DIY. Bahkan, sampah-sampah itu hampir mencapai ruas jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, muncul bau tak sedap ketika melintas di jalur tersebut. Sebab, tidak sedikit kantong sampah yang robek sehingga sampah di dalamnya berburai keluar.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, saat dimintai konfirmasi mengaku telah mengetahui adanya pembuangan sampah liar di ring road selatan. Bahkan, Bambang tidak mempungkiri masih adanya praktik membuang sampah sembarangan hingga hari ini.
"Ya saat ini masih terjadi pembuangan sampah liar di ring road selatan. Salah satu titiknya di dekat kantor Askonas DIY itu," kata Bambang saat dihubungi detikJogja.
![]() |
Namun Bambang mengaku akan segera membersihkan sampah-sampah itu. Mengingat dalam sepekan DLH Bantul melakukan pembersihan sampah liar sebanyak dua kali.
"DLH bantul sudah melakukan evakuasi sampah tersebut secara rutin seminggu 2 kali. Bahkan, minggu yang lalu sampah di lokasi tersebut dibersihkan Satpol PP Bantul dan DLH dalam rangka Hari Bumi 2025," ujarnya.
Menyoal masih adanya pembuangan sampah liar di jalur lambat ring road selatan, Bambang mengaku tengah menggencarkan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat. Bambang juga menyebut edukasi tersebut akan melibatkan banyak pihak.
"Saat ini kami terus melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat lewat petugas fasilitator lingkungan hidup di masing-masing kapanewon. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan LSM dan perguruan tinggi di DIY untuk menerapkan mahasiswa KKN tematik dalam mengatasi persoalan sampah," ucapnya.
Bambang juga saat ini terus mendorong pembentukan bank sampah di masing-masing Pedukuhan maupun tingkat RT. Sehingga pengolahan sampah akan selesai di tingkat RT atau Pedukuhan.
"Juga ada opsi ke depan kita lakukan kembali operasi yustisi bersama Satpol PP," katanya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi