Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), diketahui sempat menemui eks dosennya semasa berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kasmudjo. Kasmudjo juga merespons terkait dirinya yang ikut digugat terkait polemik ijazah Jokowi.
Momen silaturahmi Jokowi dan Kasmudjo diunggah di akun Instagram @jokowi. Presiden periode 2014-2024 itu sempat berpelukan dengan mantan dosen pembimbing akademiknya itu.
"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo," kata Jokowi dalam postingan tersebut, dilansir detikNews, Selasa (13/5).
Ditemui awak media di rumahnya di Pogung Kidul, Sleman, Kasmudjo melontarkan sederet respons. Berikut rangkumannya oleh detikJogja.
1. Akui Tak Siap Menghadapi Gugatan
Diketahui, ada gugatan yang didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Sleman terkait ijazah Jokowi. Gugatan itu teregister di PN Sleman dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn tertanggal 5 Mei 2025 dengan klasifikasi perkara yakni perbuatan melawan hukum. Dalam perkara ini pihak penggugat yakni Ir Komardin.
Para pihak tergugat dalam perkara ini yaitu Rektor Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 1 Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 2 Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 3 Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 4 Universitas Gadjah Mada, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, dan Ir. Kasmojo.
Dimintai konfirmasi, Kasmudjo mengaku tidak siap menghadapi gugatan tersebut.
"Nggak siap. (Karena) Saya menghadapi macem-macem itu (proses persidangan) saya belum pernah," kata Kasmudjo ditemui wartawan, Rabu (14/5/2025).
Dia mengatakan, terkait nanti di proses persidangan, dia sudah berkoordinasi dengan pihak dekanat Fakultas Kehutanan. Nantinya, semua yang berkaitan dengan proses persidangan diserahkan ke fakultas.
"Saya begini. Saya sudah kontak sama Dekan Fakultas Kehutanan, Pak Sigit. Segala sesuatunya terkait Pak Kas, apakah itu urusan ijazah, urusan perdata, atau urusan sebagai wakil untuk memberi penjelasan, semua dari fakultas sudah bilang, 'semua, nanti suruh ke sini (Fakultas Kehutanan), Pak, nanti kita jawab semua'," tegasnya.
2. Beberkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Kunjungan Jokowi ke rumah Ir Kasmojo (76) diketahui berlangsung sekitar 45 menit. Kasmudjo menuturkan dirinya tidak mengetahui agenda mantan Wali Kota Solo tersebut ke rumahnya. Pasalnya, selama ini tidak ada komunikasi langsung.
"Saya (tahunya) lewat pak polisi yang di sini. Bahwa besok (Jokowi) ke sini antara jam 9-10. Jadi saya tidak ada komunikasi langsung, mau ke sana, ke sini, mau nengok, dan sebagainya," ujar Kasmudjo.
Kasmudjo bilang, pertemuannya dengan Jokowi berlangsung sekitar 45 menit. Selama itu, mereka lebih banyak membicarakan terkait kenangan selama masa kuliah ketika Kasmudjo menjadi pembimbing akademik.
"Hampir 45 menit, ya, kira-kira. (Ngobrol) Waktu sekolah. waktu dia, tahun '80 masuk, lulus 85, saya 83 aja masih (golongan) IIIB 85, tahun 86 baru (golongan) IIIC itu. Itu misalnya ngurusi mahasiswa, ngajar macam-macam itu, harus ada pendampingan, masih asisten dosen," ujarnya.
Dia juga melihat dari dulu hingga sekarang, Jokowi tak terlalu banyak berubah.
"Kalau saya sejak dulu, tuh, gayanya Pak Jokowi memang seperti itu. Orangnya kalem, enggak mau membantah-bantah," ucapnya.
Dia pun mengaku senang dan berterima kasih karena salah satu anak didiknya masih mengingatnya dan bersedia menjenguknya di masa tua ini.
"Tapi yang jelas saya bilang gini, terima kasih. Begitu datang, saya bilang, terima kasih, matur nuwun. Saya ditiliki anak, juru murid saya. Kalau saya dengan orang-orang bilang, saya itu dosennya, saya gurunya," paparnya.
Jokowi sempat menawarkan bantuan hukum ke eks dosennya. Bisa dibaca di halaman berikut:
(apu/afn)