Kenangan Natal Terakhir Kolonel Antonius Korban Ledakan Garut Bersama Ibunda

Kenangan Natal Terakhir Kolonel Antonius Korban Ledakan Garut Bersama Ibunda

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 14 Mei 2025 07:01 WIB
Orang tua Kolonel Antonius Hermawan membawa foto mendiang putra keempatnya, di rumah duka Sleman, Selasa (13/5/2025).
Orang tua Kolonel Antonius Hermawan membawa foto mendiang putra keempatnya, di rumah duka Sleman, Selasa (13/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Kepala Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan Angkatan Darat, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, merupakan salah satu korban ledakan pemusnahan amunisi di Garut. Antonius ternyata sempat pulang merayakan Natal bersama kedua orang tuanya di Sleman.

Siapa sangka Natal 2024 lalu itu menjadi momen terakhir Antonius bersama orang tuanya di kampung halamannya Padukuhan Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Pakem, Sleman. Sang ayah, Johanes Sugiarto (82), menyebut putra keempatnya itu sempat bermanja-manja dengan ibundanya Bernadeta Rusminiwati (83).

"Natal 2024 ya, itu pulang. Pokoknya biasanya setiap Natal dia pasti menyempatkan pulang dan itu biasanya kalau dia pulang walaupun dia sudah pangkat (perwira) begitu dia masih tetap bermanja-manja sama mamanya," ucap Johanes Sugiarto saat ditemui di rumah duka, Selasa (13/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tidur-tiduran, ngobrol sambil tiduran," imbuh dia.

Johanes menyebut putranya itu merupakan anak kebanggaan. Sebab, meski dari keluarga tidak mampu, Antonius bisa menjadi perwira TNI di Angkatan Darat.

"Dikarenakan kebetulan kita ini kan orang nggak mampu atau boleh dinamakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita punya anak apalagi bisa masuk di perwira itu adalah kebanggaan dengan adanya ini jelas itu merupakan yang terpukul bagi kami," sambung Johanes.

Suasana pemberkatan jenazah Kolonel Antonius Hermawan korban ledakan amunisi Garut di rumah duka Sleman, Selasa (13/5/2025).Isak tangis keluarga Kolonel Antonius Hermawan yang menjadi korban ledakan amunisi Garut. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Meski terpukul, Johanes dan keluarga berupaya tetap tabah. Ayah lima anak ini ikhlas dengan meninggalnya Antonius.

"Tapi untungnya kita masih bisa besar iman sehingga apapun yang terjadi yang diberikan dan itu yang diambil dari beliau yang di atas," tegasnya.

Di sisi lain, ibunda Antonius, Bernadeta mengenang mendiang putra keempatnya sebagai sosok supel. Dia pun menyebut Antonius terbilang anak yang cerdas.

"Supel, baik, dengan keluarga tidak pernah bermasalah, teman banyak, banyak bergaul dan dia cerdas," ujar Bernadeta.

Jenazah Antonius tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB. Isak tangis menyambut kedatangan jenazah Antonius.

Tangis Johanes dan Bernadeta serta istri Antonius pun pecah saat peti jenazah korban ledakan amunisi Garut itu dibawa ke ruang tengah rumah untuk disemayamkan. Setelahnya digelar misa pemberkatan jenazah Antonius.

Selanjutnya dilakukan upacara pemberangkatan dan pemakaman jenazah secara militer. Sejumlah perwira TNI AD pun tampak hadir dalam rangkaian upacara pemakaman jenazah Antonius.

Wakapuspalad Brigjen Haripto Seno Budi yang menjadi inspektur upacara mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya salah satu prajurit TNI dalam peristiwa di Garut.

"Saya selaku inspektur upacara atas nama keluarga besar TNI beserta jajarannya mengucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Kolonel Cpl Antonius Hermawan," kata Haripto.

Dia mengatakan almarhum semasa hidupnya menjalankan pengabdian yang luar biasa kepada bangsa dan negara.

"Selama hidupnya melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara oenuh dgn disiplin dan dedikasi tinggi baik di lingkungan TNI pada khususnya, dan di masyarakat pada umumnya," lanjutnya.

Haripto lalu mengajak kepada masyarakat untuk memohon kepada Tuhan agar dosa almarhum mendapat pengampunan. Dia juga mendoakan amal serta arwah almarhum diterima di sisi Tuhan.

Suasana proses pemakaman Kepala Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan Angkatan Darat, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, di Pakem, Sleman, Selasa (13/5/2025).Suasana proses pemakaman Kepala Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan Angkatan Darat, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, di Pakem, Sleman, Selasa (13/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Peristiwa Ledakan Amunisi di Garut

Sebagai informasi, Kolonel Antonius Hermawan menjadi salah satu dari total 13 korban tewas akibat ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat. Peristiwa ledakan amunisi maut itu berawal saat Jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD hendak memusnahkan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5) pukul 09.30 WIB.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana dilansir detikNews, Senin (12/5).

Setelah itu, personel membuat dua lubang sumur untuk dimasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan. Setelah lubang tersebut dibuat kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lubang tersebut lalu diledakkan oleh personel TNI AD menggunakan detonator.

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Wahyu.

Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur. Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.

"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Wahyu.

Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Dari 13 orang itu, empat orang merupakan anggota TNI dan sisanya warga sipil.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Suasana Kediaman Mayor Anda Rohanda Korban Tragedi Ledakan Amunisi"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Hide Ads