Warga Sedayu, Bantul, menangkap 12 pelajar yang melakukan konvoi usai terlibat insiden dengan kelompok lain di Moyudan, Sleman. Selain itu, dari tangan belasan pelajar itu turut disita ikat pinggang yang sudah dimodifikasi pada ujungnya.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menjelaskan kejadian bermula saat para pelajar melakukan konvoi di Moyudan, Senin (5/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor sendirian dan berboncengan.
"Saat konvoi mereka membekali diri dengan ikat pinggang yang sudah dimodifikasi," kata Jeffry kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di utara simpang empat Gedongan, Moyudan, sebagian rombongan terlibat insiden. Di mana mereka saling serang dengan kelompok lain.
"Nah, saat melintas di Puluhan, Argomulyo, warga dan jagawarga mengamankan dua orang anak. Dari tangan keduanya warga mendapati ikat pinggang modifikasi," ucapnya.
Kedua orang itu masing-masing berinisial NAH (16) dan MAS (14), keduanya warga Godean, Sleman. Dari pengembangan, ternyata ada belasan orang yang terlibat.
"Sampai total yang diamankan 12 orang, semua berstatus pelajar dan langsung dibawa ke Polsek Sedayu," ujarnya.
Polisi selanjutnya melakukan pendataan dan pembinaan di Polsek Sedayu. Selain itu, orang tua masing-masing pelajar tersebut diminta membuat surat pernyataan.
"Dan atas izin orang tua mereka harus mengikuti pembinaan dari Polsek Sedayu setiap hari Senin dan Kamis setelah selesai belajar di sekolah," katanya.
Terkait kelompok tersebut saling serang dengan kelompok lain di Moyudan, Jeffry menyebut bahwa penanganan kasus ada di Polsek Moyudan.
"Untuk yang saling serang antardua kelompok yang terjadi di wilayah Moyudan, jadi penanganannya diserahkan ke Polsek Moyudan," pungkasnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030