12 Pelajar Ditangkap Warga di Sedayu Bantul Usai Tawuran dan Konvoi

12 Pelajar Ditangkap Warga di Sedayu Bantul Usai Tawuran dan Konvoi

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 06 Mei 2025 08:28 WIB
Belasan pelajar saat dikumpulkan di Polsel Sedayu, Bantul, usai terciduk warga konvoi sembari membawa ikat pinggang modifikasi, Senin (5/5/2025).
Belasan pelajar saat dikumpulkan di Polsel Sedayu, Bantul, usai terciduk warga konvoi sembari membawa ikat pinggang modifikasi, Senin (5/5/2025). Foto: Dok. Polres Bantul
Bantul -

Warga Sedayu, Bantul, menangkap 12 pelajar yang melakukan konvoi usai terlibat insiden dengan kelompok lain di Moyudan, Sleman. Selain itu, dari tangan belasan pelajar itu turut disita ikat pinggang yang sudah dimodifikasi pada ujungnya.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menjelaskan kejadian bermula saat para pelajar melakukan konvoi di Moyudan, Senin (5/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor sendirian dan berboncengan.

"Saat konvoi mereka membekali diri dengan ikat pinggang yang sudah dimodifikasi," kata Jeffry kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di utara simpang empat Gedongan, Moyudan, sebagian rombongan terlibat insiden. Di mana mereka saling serang dengan kelompok lain.

"Nah, saat melintas di Puluhan, Argomulyo, warga dan jagawarga mengamankan dua orang anak. Dari tangan keduanya warga mendapati ikat pinggang modifikasi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kedua orang itu masing-masing berinisial NAH (16) dan MAS (14), keduanya warga Godean, Sleman. Dari pengembangan, ternyata ada belasan orang yang terlibat.

"Sampai total yang diamankan 12 orang, semua berstatus pelajar dan langsung dibawa ke Polsek Sedayu," ujarnya.

Polisi selanjutnya melakukan pendataan dan pembinaan di Polsek Sedayu. Selain itu, orang tua masing-masing pelajar tersebut diminta membuat surat pernyataan.

"Dan atas izin orang tua mereka harus mengikuti pembinaan dari Polsek Sedayu setiap hari Senin dan Kamis setelah selesai belajar di sekolah," katanya.

Terkait kelompok tersebut saling serang dengan kelompok lain di Moyudan, Jeffry menyebut bahwa penanganan kasus ada di Polsek Moyudan.

"Untuk yang saling serang antardua kelompok yang terjadi di wilayah Moyudan, jadi penanganannya diserahkan ke Polsek Moyudan," pungkasnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads