Istilah maag layaknya payung besar yang menaungi berbagai macam penyakit di area lambung, termasuk GERD dan gastritis. Perbedaan ini penting untuk detikers pahami agar bisa mengatasi maag yang kambuh tengah malam.
Disadur dari detikHealth, maag umumnya dipakai merujuk pada rasa sakit di bagian pencernaan atas ataupun lambung. Kata tersebut berasal dari bahasa Belanda yang berarti lambung. Hal ini dijelaskan langsung oleh dr Aru Ariadno, SpPD KGEH, dari RS Brawijaya Depok.
"Mag itu dari kalimat mag, mag artinya lambung 'de-maag' itu dari bahasa Belanda. Jadi suatu penyakit yang mengganggu lambung, pencernaan bagian atas," jelasnya ketika ditemui detikcom, Senin (28/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, kebanyakan orang sering kali tidak pandang bulu terkait penyakit yang menimpanya dan menggeneralisirnya dengan istilah maag. Padahal, maag mungkin saja merujuk pada penyakit GERD, gastritis, dyspepsia, ataupun tukak lambung alias peptic ulcer.
Melalui uraian di bawah ini, detikJogja akan menghadirkan pembahasan mengenai cara mengatasi maag, terkhusus untuk penyakit asam lambung atau versi parahnya, GERD. Langsung saja, simak selengkapnya melalui uraian berikut ini, ya!
Cara Mengatasi Maag Kambuh Tengah Malam
Dirangkum dari laman Healthline, Harvard Health Publishing, EMC Healthcare, dan Cleveland Clinic, beberapa cara mengatasi maag kambuh adalah:
1. Ganti Posisi Tidur
Faktanya, posisi tidur yang tidak tepat dapat turut memicu GERD untuk beraksi. Oleh karena itu, detikers perlu segera mengubah posisi tidur agar rasa sakit hilang. Pastikan tidur dengan kondisi kepala lebih tinggi 6 sampai 8 inci dibanding kaki.
Dengan demikian, asam lambung alias acid reflux yang naik bakal kembali turun. Kamu bisa membuat kepala lebih tinggi dengan menambahkan bantal atau penyangga khusus di area kepala. Selain patokan 6-8 inci lebih tinggi, kamu juga bisa dengan mudah membuat sudut 30-45 derajat saat tidur.
2. Longgarkan Ikat Pinggang atau Pakaian
Ketiga, coba longgarkan sabuk yang kamu pakai atau pakaian itu sendiri. Pasalnya, lambung yang tertekan dapat mengakibatkan asam lambung terdorong naik ke kerongkongan.
Akibatnya bisa diduga, rasa panas di dada dan pahit di mulut bisa muncul. Selain sabuk, coba juga membuka kancing celana agar tekanan terhadap lambung berkurang.
3. Berdiri atau Duduk
Gravitasi Bumi punya peran penting membantu tubuh detikers mengurangi siksaan akibat GERD atau asam lambung. Apabila kamu terbangun pada tengah malam akibat kenaikan asam lambung, cobalah untuk duduk atau berdiri selama beberapa saat. Hal ini akan membantu menjaga asam lambung untuk tetap berada di tempatnya.
4. Minum Air Putih
Minum air putih bisa membantu menetralkan sebagian kecil asam yang naik. Di samping itu, air putih juga akan membersihkan jalur pencernaan bagian atas sehingga rasa perih sedikit teratasi. Air juga dapat 'mendorong' kembali asam untuk balik ke lambung.
Namun, perlu dicatat, minum air putih terlalu banyak justru bisa berefek buruk. Pasalnya, terlalu banyak air akan memberi lambung tekanan. Hasilnya, asam lambung bisa jadi justru semakin ganas merangsek naik. Alih-alih, minumlah sedikit demi sedikit.
5. Makan Permen Karet
Tanpa diduga, permen karet ternyata juga dapat membantu meredakan maag yang sedang kambuh, lho! Hal ini dikarenakan gerakan mengunyah akan menghasilkan lebih banyak liur dan membuat lebih banyak gerakan menelan. Selain dapat menyapu bersih asam lambung di kerongkongan, gejala asam lambung parah juga bisa ditekan sehingga kamu dapat kembali tidur.
6. Segera Minum Pengobatan OTC
Cara mengatasi yang utama adalah dengan langsung minum obat Over The Counter (OTC) yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Obat-obatan ini bisa membantu meredakan gejala asam lambung atau GERD seperti heartburn yang menyiksa.
Di antara obat OTC untuk asam lambung adalah antacids (seperti Tums dan Mylanta), H2 reseptor blocker, dan proton pump inhibitors, seperti omeprazole. Namun, jika setelah minum obat 'penenang', rasa sakit tak kunjung hilang, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Pengobatan Rumahan Maag yang Patut Dicoba
Jika 6 tips di atas adalah cara mengatasi saat maag berupa GERD kambuh, maka berikut ini adalah sejumlah cara untuk mengobatinya. Diringkas dari laman dr Cindy Jakubiec, berikut poin-poin pentingnya:
- Konsumsi makanan yang ramah untuk GERD. Hindari makanan-makanan pemicu seperti makanan cepat saji, potongan daging berlemak, makanan pedas, tomat, jeruk, dan cokelat. Sebenarnya, yang terpenting bukanlah menghindarinya 1000%, tetapi mereduksi jumlahnya.
- Makan dalam jumlah kecil. Ketika makan, jangan berlebihan mengambil porsi. Pasalnya makanan berat dan besar akan memberi tekanan ekstra sehingga asam lambung lebih mudah naik.
- Jangan berbaring setelah makan. Sama seperti poin sebelumnya, berbaring usai makan akan memberi tekanan otot sehingga asam lambung berpotensi naik. Setidaknya, jangan berbaring telentang selama rentang waktu 2-3 jam setelah makan.
- Minum cuka sari apel. Ini adalah salah satu obat tradisional yang populer kendati belum dibuktikan oleh penelitian ilmiah.
- Minum jahe. Jahe adalah penawar maag tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad. Khasiat antiradang yang dipunyainya dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
- Jaga berat badan ideal. Semakin berat tubuh seseorang, perut akan terkena tekanan ekstra dan membuat otot lambung lemah.
- Coba teknik relaksasi. Stres bisa mengakibatkan meningkatnya produksi asam lambung. Dapat diduga, jika berlebihan, asam lambung bisa naik dan menyebabkan rasa tidak nyaman berupa perih atau bahkan sakit untuk penderitanya. Oleh karena itu, kurangi stres dengan berbagai macam teknik relaksasi.
Demikian pembahasan lengkap mengenai 6 cara mengatasi maag yang kambuh saat tengah malam. Semoga bisa membantu, ya, detikers!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM