Tanggal 25 April 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Peringatan Penting!

Tanggal 25 April 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Peringatan Penting!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 25 Apr 2025 09:40 WIB
Kalender April
Kalender April. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat peringatan penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 25 April 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Malaria Sedunia. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Otonomi Daerah. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 25 April 2025 adalah hari Jumat dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Jumat Pahing, 26 Sawal 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 26 Syawal 1446 H.

Lantas, tanggal 25 April 2025 memperingati hari apa saja? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 25 April 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 25 April 2025 seperti Hari Malaria Sedunia hingga Hari Otonomi Daerah. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Malaria Sedunia

Di seluruh dunia, Hari Malaria diperingati setiap tanggal 25 April sebagai bentuk perlawanan terhadap salah satu penyakit menular paling mematikan yang masih mengintai banyak negara tropis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi motor utama peringatan ini, bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan dan pemerintahan nasional. Fokus utama Hari Malaria adalah negara-negara di kawasan Afrika Sub-Sahara yang hingga kini masih memiliki angka infeksi malaria tertinggi.

ADVERTISEMENT

Hari Malaria Sedunia bukan sekadar hari pengingat, tetapi juga momentum untuk mengumumkan kemajuan dalam pengendalian malaria. Salah satu pencapaian penting adalah diperkenalkannya vaksin malaria pertama di dunia, yang mulai digunakan di Afrika sejak 2019. Harapan pun tumbuh bahwa ribuan nyawa anak-anak bisa terselamatkan setiap tahunnya berkat langkah medis ini.

Perayaan Hari Malaria Sedunia umumnya dilakukan dengan berbagai bentuk kampanye publik, penyuluhan kesehatan, distribusi kelambu berinsektisida, dan tes kesehatan gratis di beberapa daerah. Sekolah dan pusat pelayanan masyarakat juga sering mengadakan acara edukatif agar masyarakat lebih waspada terhadap penyakit ini. Semua kegiatan itu bertujuan satu: menghapus malaria dari muka bumi.

2. Hari Delegasi Internasional

Tidak semua orang mengenal Hari Delegasi Internasional, tetapi kontribusinya sangat terasa dalam kehidupan diplomasi global. Peringatan ini menghormati para delegasi dari negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjalankan tugas mewakili kepentingan nasional dalam forum internasional. Tanggal 25 April dipilih karena pada hari tersebut di tahun 1945, lebih dari 850 delegasi dari 50 negara berkumpul di San Francisco untuk merumuskan Piagam PBB.

Delegasi memiliki peran penting dalam menjaga komunikasi dan kerja sama antarnegara. Mereka menghadiri sidang-sidang umum PBB, menyuarakan kepentingan nasional, sekaligus memperjuangkan solusi bersama untuk berbagai tantangan global seperti perdamaian, perubahan iklim, dan hak asasi manusia. Peringatan ini menjadi refleksi atas peran diplomasi dalam mencegah konflik dan membangun dunia yang lebih adil.

PBB biasanya menggelar acara khusus pada hari ini, mulai dari diskusi panel hingga pameran sejarah. Sekolah internasional juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan konsep multilateralisme kepada para siswa. Di banyak tempat, Hari Delegasi Internasional menjadi ajang untuk mengingat bahwa diplomasi yang kuat dibangun oleh orang-orang yang berdedikasi di balik layar.

3. Hari Penguin Sedunia

Tak hanya urusan diplomasi dan kesehatan, tanggal 25 April juga memberi ruang bagi makhluk lucu yang hidup di belahan bumi selatan, yaitu penguin. Hari Penguin Sedunia merupakan perayaan yang berasal dari momen migrasi tahunan penguin Adelie yang bergerak ke utara menuju Antartika. Pada hari ini, para pencinta satwa dan lingkungan merayakan keunikan burung ini yang tak bisa terbang tapi sangat lincah di dalam air.

Penguin menarik perhatian banyak kalangan karena kelucuan dan ketangguhan mereka bertahan hidup di lingkungan ekstrem. Misalnya, Penguin Kaisar sanggup mengerami telur di suhu -50 derajat Celsius. Faktanya, terdapat 18 spesies penguin di dunia, semuanya hidup di wilayah belahan selatan, termasuk Antartika, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.

Museum, kebun binatang, dan lembaga konservasi kerap menyelenggarakan kegiatan edukasi di Hari Penguin Sedunia. Anak-anak diajak mengenal lebih dekat kehidupan penguin dan pentingnya menjaga habitat alami mereka dari ancaman perubahan iklim dan polusi laut. Momen ini mengingatkan kita bahwa menjaga kelestarian alam berarti juga menjaga kehidupan makhluk-makhluk menggemaskan seperti penguin.

4. Hari Kesadaran Kemerdekaan Finansial

Kemerdekaan tak hanya soal politik. Pada 25 April juga dirayakan Hari Kesadaran Kemerdekaan Finansial, peringatan yang baru lahir di tahun 2019 tetapi semakin relevan di era ketidakpastian ekonomi global. Peringatan ini mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya kebebasan secara finansial dan membangun masa depan yang mandiri secara ekonomi.

Dirintis oleh Ty Roberts, Hari Kesadaran Kemerdekaan Finansial menyebarkan dua prinsip utama yang dikenal dengan 'Rule of 250' dan '4% Rule'. Prinsip tersebut membantu seseorang menghitung berapa banyak uang yang harus dikumpulkan agar bisa hidup tanpa tergantung dari gaji bulanan. Konsep ini menjadi populer di kalangan masyarakat yang mengusung gaya hidup minimalis dan perencanaan pensiun dini.

Peringatan ini banyak dirayakan melalui seminar daring, diskusi komunitas finansial, serta kampanye di media sosial. Orang-orang saling berbagi pengalaman tentang cara mengatur keuangan, berinvestasi secara bijak, dan menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini. Hari ini menjadi pemicu perubahan gaya hidup yang lebih sadar dan terarah secara finansial.

5. Hari Otonomi Daerah

Di Indonesia, tanggal 25 April juga punya makna penting tersendiri. Dikutip dari dokumen yang diunggah pada laman resmi PPID Provinsi Kepulauan Riau, Hari Otonomi Daerah ditetapkan sejak Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembagian kewenangan antara pusat dan daerah demi pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih efektif.

Sejarah otonomi daerah di Indonesia sudah dimulai sejak era kolonial, tepatnya pada tahun 1903 melalui Desentralisasi Wet. Namun, perjalanan panjangnya dipenuhi pasang surut. Setelah reformasi tahun 1998, lahirlah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang memberi ruang lebih besar bagi daerah untuk mengatur sendiri urusannya. Sejak saat itu, pemerintah daerah diberi wewenang mengelola sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Namun, tetap ada pengecualian seperti urusan pertahanan, luar negeri, moneter, dan yustisi.

Peringatan Hari Otonomi Daerah dirayakan dengan upacara resmi, seminar kebijakan publik, dan evaluasi program-program daerah. Pemerintah pusat mendorong daerah untuk terus berinovasi dan menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas.

Di sisi lain, masyarakat juga diingatkan untuk aktif mengawal pelaksanaan otonomi agar tidak menjadi ladang feodalisme lokal. Hari peringatan ini menjadi refleksi bersama demi tercapainya kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 25 April 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads