Pendiri Meninggal, Hamzah Batik hingga House of Raminten Tutup 1 Hari

Jenazah pendiri House of Raminten, KMT Tanoyo Hamijinindyo atau Hamzah Sulaiman saat disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Kasihan, Bantul, Kamis (24/4/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Bantul -

Hamzah Batik, House of Raminten, hingga Olah Oleh Raminten tutup hari ini karena KMT Tanoyo Hamijinindyo atau Hamzah Sulaiman meninggal malam tadi di rumah sakit umum pusat (RSUP) dr. Sardjito. Unit usaha tersebut tutup satu hari saja.

"Untuk tokonya Hamzah Batik dan Raminten kita tutup satu hari ini," kata Tim Pengembangan Hamzah Batik sekaligus kerabat dekat Raminten, Parji Ronowijoyo kepada wartawan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Kasihan, Bantul, Kamis (24/4/2025).

Dia melanjutkan, bahwa ada dua Hamzah Batik, pertama di kawasan Malioboro dan Jalan Kaliurang. Namun, untuk Hamzah Batik di Kaliurang belum ada kepastian tutup kapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk batik ada di Malioboro dan Jalan Kaliurang, tetapi untuk Jalan Kaliurang belum dapat kepastian," ucapnya.

"Kalau yang di Malioboro, oleh-oleh Raminten di Ngampilan dan rumah makan Raminten di Kota Baru hari ini tutup," lanjut pria yang kerap disapa Aji ini.

Diberitakan sebelumnya, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten meninggal dunia di usia 75 tahun. Salah satu ikon budaya dan kuliner di Jogja itu mengembuskan napas terakhir pada Rabu (23/4/2025) malam.

Kabar meninggalnya pria bernama asli Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanaya Hamidjinindyo juga dikabarkan di seluruh media sosial lini usaha miliknya di Raminten grup.

"Telah berpulang ke rumah Bapa di surga keluarga kita Hamzah Sulaiman (KMT Tanaya Hamidjinindyo), pada hari Rabu, 23 April 2025 jam 22.34 WIB di RS (RSUP) Sardjito Yogyakarta," bunyi berita lelayu yang diterima detikJogja, Kamis (24/4/2025).