Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo angkat bicara terkait Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq yang kembali menyinggung masalah sampah di Kota Jogja. Menteri Hanif mengaku akan kembali menerjunkan tim penyelidik sampah.
Langkah itu dilakukan Hanif lantaran ia mengaku tak mengetahui ke mana sampah Kota Jogja dibuang. Menanggapi itu, Hasto menegaskan jika semua sampah dari kota Jogja sudah jelas dilarikan ke mana.
"Kita jelas kok, di Jogja ini kan kita ngikuti arahan (Pemerintah) Provinsi, kita menggunakan (TPA) Piyungan kemudian di luar yang menggunakan Piyungan kita pakai insenerator," ungkap Hasto saat ditemui wartawan saat menghadiri acara di Giwangan, Kota Jogja, Senin (21/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto kini tengah berusaha mengosongkan depo-depo sampah dari sampah-sampah lama. Harapannya, setelah sampah lama selesai, Pemkot Jogja tinggal fokus menyelesaikan sampah harian.
"Tinggal (sampah) real time. Jadi bahwa (sampah) real time-nya sehari kan ada 300-an ton kurang lebih. Ya sudah real time itu yang kita selesaikan melalui ada yang lewat insinerator, ada yang kita juga lewat mitra itu aja," urai Hasto.
"Jadi kan sudah teralokasi semua lah, yang kami tidak mampu mengalokasikan maka kami ini ke mitra. Mitranya sekarang Panggungharjo, tapi nanti ke depan selain ada Panggungharjo ada di Bawuran ya kan. Sudah jelas, tidak ada yang tidak jelas sampahnya, itu sudah jelas," ujar Hasto.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengungkap rencana menerjunkan tim penyelidik untuk mengusut persoalan sampah di Jogja. Langkah itu ditempuh menyusul masalah sampah Jogja yang tak kunjung usai. Sejauh ini pihaknya juga belum tahu ke mana dibuangnya sampah dari Jogja.
"Jogja, saya minggu depan ini mengirim kembali tim penyelidik untuk melakukan penyelidikan sampah di Jogja, karena sampai hari ini kami belum tahu sampahnya lari ke mana," ucap Hanif kepada wartawan di sela TPA Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Sabtu (19/4).
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030