Seorang bocah tiga tahun di Jember, Jawa Timur, mengeluhkan sulit buang air besar (BAB) selama seminggu. Setelah dicek dokter, ternyata usus bocah itu dipenuhi cacing.
Dilansir detikJatim, Rabu (16/4/2025), kasus ini ditangani RSD dr Soebandi Jember sekitar enam bulan lalu. Saat ini pasien itu sudah sehat dan pulang ke rumahnya.
"Pasien datang ke RS sudah cukup lama, sudah sekitar 6 bulan lalu," kata Direktur RSD dr Soebandi Jember, I Nyoman, Semita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bocah itu datang ke rumah sakit dalam kondisi perut membesar dan tidak bisa BAB selama seminggu. Saat dilakukan CT Scan ditemukan adanya penyumbatan pada saluran pencernaan bocah tersebut.
Dokter kemudian memutuskan tindakan operasi usai pasien muntah dan mengeluarkan cacing saat dirawat di dalam ruangan. Tak disangka, ada tiga stoples cacing yang berhasil dikeluarkan dari usus bocah tersebut.
"Kami berhasil mengevakuasi (mengeluarkan) seluruh cacing yang ada di ususnya, sampai sebanyak tiga stoples. Lalu kami jahit tutup ususnya," kata Staf Medik Fungsiona (SMF) Bedah Anak RSD Dr. Soebandi Jember, Dr. Bela Mayvani, S.pba.
"History (sejarah) dari pasien ini, dia memang kesehariannya untuk kebersihan memang kurang baik," ujarnya.
Bela memerinci anak itu memiliki riwayat kurang higienis. Misalnya mengonsumsi air yang tidak direbus.
"Juga mengkonsumsi air yang tidak direbus, mungkin bisa menjadi faktor risiko penyebab adanya cacing dalam hal ini," ucapnya.
Dia menjelaskan cacing jenis ascariasis merupakan endemis Jember, dan Bali. Cacing itu hidup di dalam tanah. Namun, jika tertelan dan masuk ke usus maupun lambung, cacing itu bisa hidup dan berkembang biak.
Terkait pencegahan, Bella mengimbau agar menjaga kebersihan. Bella juga mengingatkan agar orang tua tidak lupa memberikan obat cacing kepada anaknya.
"Jaga kebersihan anak, jangan lupa membersihkan tangan sebelum makan, dan memberikan obat cacing pada anak," paparnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu