Warga Kokap Demo-Tanam Pohon di Jalan Rusak, Ini Respons Pemkab

Warga Kokap Demo-Tanam Pohon di Jalan Rusak, Ini Respons Pemkab

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 14 Apr 2025 10:33 WIB
Warga saat menggelar aksi protes di Tangkisan, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, Minggu (13/4/2025).
Warga saat menggelar aksi protes di Tangkisan, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, Minggu (13/4/2025). Foto: Dok Istimewa.
Kulon Progo -

Sejumlah warga di Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi demo menuntut perbaikan jalan yang rusak. Warga juga menanam pohon di tengah jalan.

Aksi ini viral di sosial media salah satunya diunggah oleh akun Instagram @panoramakulonprogo pada Minggu (13/4/2025). Dijelaskan aksi tersebut dilakukan oleh warga di Dusun Tangkisan, Hargomulyo, Kokap.

"Aksi damai warga Tangkisan, Hargomulyo, Kokap, karena jalanan rusak sudah terlalu lama belum ada perbaikan. Jalanan ini adalah akses utama dari Bandara YIA, Balai Kalurahan Hargomulyo, menuju ibukota Kokap dan Waduk Sermo," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (14/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang diunggah akun itu, terlihat sejumlah warga berjalan kaki menyusuri jalan rusak sembari membentangkan spanduk protes. Massa warga tampak menanam pohon pisang, singkong hingga kelapa di tengah jalan.

Salah satu warga, Sujarwo, membenarkan adanya aksi tersebut. Dia mengatakan aksi ini dilakukan pada Minggu pagi.

ADVERTISEMENT

Adapun dipicu kekesalan warga terhadap kondisi jalan di wilayah Tangkisan I, II, dan III yang rusak sekian lama tapi tak kunjung diperbaiki.

"Kami sudah menunggu selama tujuh tahun, jalan kabupaten ini sama sekali tak ada perbaikan," ujarnya saat dimintai konfirmasi wartawan Senin pagi.

Sujarwo mengatakan jalan kabupaten ini merupakan akses vital bagi warga Kokap. Namun dengan kondisi yang rusak parah, membuat mobilitas masyarakat terganggu bahkan kerap terjadi kecelakaan.

"Ada beberapa kecelakaan, misal guru yang jatuh, dan terakhir truk terguling karena jalan licin," ucapnya.

Oleh sebab itu, warga lanjut Sujarwo menggelar aksi damai. Pihaknya menuntut perbaikan jalan, perbaikan saluran irigasi, dan revitalisasi jaringan listrik.

"Harapanya tuntutan kami bisa direalisasikan," ujarnya.

Respons Pemkab Kulon Progo

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Wuriandreza Gigih Muktitama, menyebut pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan ruas Tangkisan. Namun hingga saat ini belum dapat terealisasi.

"Sudah kami usulkan, tapi belum terealisasi," ujar Wuri.

Wuri mengatakan belum terealisasinya perbaikan tersebut karena masalah anggaran. Disebutkan jika anggaran Kulon Progo minim sehingga belum semua ruas jalan dapat diperbaiki secara menyeluruh.

"Karena anggaran minim, sehingga belum dapat dilakukan pekerjaan," ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, mengaku telah meninjau ruas jalan yang didemo warga Tangkisan. Dalam kesempatan itu, Ambar meminta warga untuk mencabut pohon yang ditanam di jalan. Sedangkan untuk spanduk protes sengaja dibiarkan sebagai pengingat Pemkab.

"Memang kondisinya butuh perbaikan, tapi saya izin ke warga agar tanaman dicabut. Untuk hammer tidak perlu dilepas, pengingat pemkab untuk menanggapi keluhan," ujar Ambar.

Ambar menyatakan keluhan warga telah disampaikan ke dinas terkait. Diharapkan segera ada perbaikan pada ruas jalan tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan DPUPKP Kulon Progo, diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan meski bukan tahun ini, perbaikan masih bisa diusulkan dan terealisasi di tahun 2026," ucapnya.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads