Hari ke-7, Wisatawan Semarang Terseret Rip Current Parangtritis Belum Ketemu

Hari ke-7, Wisatawan Semarang Terseret Rip Current Parangtritis Belum Ketemu

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 10 Apr 2025 19:35 WIB
Proses pencarian wisatawan asal Semarang hanyut di Pantai Parangtritis, Bantul, Kamis (10/4/2025).
Proses pencarian wisatawan asal Semarang hanyut di Pantai Parangtritis, Bantul, Kamis (10/4/2025). Foto: dok. Basarnas DIY
Bantul -

Tim SAR Gabungan menutup operasi pencarian terhadap Andreas Julian Pranata Putra (18), warga Semarang, Jawa Tengah, yang hilang usai terseret ombak Pantai Parangtritis pekan lalu. Namun, jika muncul tanda-tanda keberadaan korban operasi pencarian bisa dibuka lagi.

Kepala Kantor Basarnas Jogja, Kamal Riswandi, mengatakan Tim SAR Ganungan memulai pencarian sejak Jumat (4/4/2025) hingga hari ini. Namun, segala upaya dan usaha Tim SAR Gabungan belum membuahkan hasil.

"Hingga hari ketujuh pencarian korban belum diketemukan," kata Kamal kepada wartawan, Kamis (10/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, sesuai peraturan Undang-Undang No.29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR) operasi SAR dilaksanakan selama tujuh hari. Lebih lanjut, apabila selama tujuh hari pencarian korban belum ditemukan operasi SAR akan ditutup secara resmi.

"Karena itu merujuk standar operasi SAR, pencarian wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis atas nama Andreas Julian secara resmi ditutup," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, Kamal menyebut operasi pencarian tersebut ada peluang dibuka kembali. Namun, syaratnya muncul tanda-tanda keberadaan korban.

"Meskipun operasi SAR telah ditutup kami akan terus berkoordinasi dengan semua unsur potensi SAR, nelayan dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Apabila di kemudian hari muncul tanda-tanda korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali," ucapnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, Kamal mengimbau masyarakat dan wisatawan yang wisata di Pantai Selatan untuk tidak bermain air terlalu ke tengah. Selain itu wajib menaati rambu-rambu peringatan yang sudah ada di sepanjang pantai dan taati arahan petugas SAR yang bertugas di Pantai.

"Dan untuk orang tua agar memberikan pengawasan yang ekstra kepada putra putrinya dan melarang untuk tidak bermain di Pantai terlalu ke tengah. Semua itu agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pesan dia.

Diberitakan sebelumnya, satu wisatawan dinyatakan hilang di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban hanyut saat berupaya menyelamatkan temannya yang terseret ombak pantai pada Jumat (4/4) lalu.

Korban bernama Andreas Julian Pranata Putra (18) beralamat di Semarang, Jawa Tengah. Kejadian bermula saat korban bersama dengan 10 rekannya sedang bermain di sekitar lokasi pada pukul 10.00 WIB tadi. Ketika itu para mereka bermain terlalu dekat dengan zona rip current.

Akibatnya salah satu teman korban bernama Abdul Ansori Erare (19) warga Sorong, Papua, terbawa arus usai dihantam ombak besar.

"Saat itu bermain di daerah rip current datang ombak besar yang membuat satu korban (Abdul) terseret air," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana, saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Jumat (4/4).




(ams/afn)

Hide Ads