Keberadaan PKL di Jalan Persatuan, Depok, Sleman, masih menjadi polemik. Dalam waktu dekat, UGM bersama Pemkab Sleman dan pihak terkait lainnya akan duduk bersama mencari solusi.
Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, mengatakan pihak kampus sudah berkomunikasi dengan Bupati Sleman Harda Kiswaya terkait permasalahan tersebut. Hal itu dilakukan pada awal bulan Maret lalu.
"Setelah ini kita akan duduk bersama untuk menyelesaikan proses penataan. Jadi semua akan duduk bersama-sama bahkan dengan Dishub. Bahkan beberapa dari kepolisian juga, utamanya untuk yang lalu lintas ya kita akan atur," kata Sandi saat ditemui wartawan di Balairung UGM, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (8/4/2025).
Sandi mengatakan dalam pertemuan awal dengan Bupati Sleman belum membahas soal relokasi PKL. Sebab, proses pemindahan lapak PKL bukan perkara yang mudah. Apalagi para PKL di Jalan Persatuan sudah berjualan sejak lama.
"Belum sampai pada posisi itu. Tetapi pun kalau harus dipindah prosesnya tidak akan cepat dan itu kita harus bicara dengan Bapak Bupati," jelas dia.
Dia menyebut solusi yang diambil nantinya harus bisa mengakomodir kepentingan semua pihak.
"Jalan keluarnya itu jangan sampai negasi salah satu pihak. Semua harus bisa mendapatkan tempat," tegas dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengatakan saat komunikasi terakhir sudah ada beberapa pilihan. Namun, belum ada kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
"Pembahasan sebelumnya sudah mengerucut beberapa alternatif. Cuma waktu itu belum ada kata sepakat," kata Shavitri saat dihubungi wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, kemungkinan dalam waktu dekat ini akan ada pembahasan ulang. Namun, dia belum mengetahui kepastian waktunya.
"Habis Lebaran ini pasti ada pembicaraan lagi dengan UGM. Artinya PKL yang mungkin merasa sudah dari dulu ada di situ itu, kita dari UGM, dan Pemkab Sleman, nanti membuat kesepakatan," katanya.
Di pertemuan itu diharapkan nantinya akan ada solusi dan kesepakatan yang diambil.
"Harapan kami sudah ada titik temu," pungkas dia.
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Rumah Tua Milik Eks Bupati Gunungkidul Terbengkalai, Warga Tak Berani Bersihkan
Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Jadi Tersangka Korupsi Rp 10 Miliar