Doa Nabi Sulaiman untuk Mengusir Hewan yang Mengganggu

Doa Nabi Sulaiman untuk Mengusir Hewan yang Mengganggu

Anindya Milagsita - detikJogja
Jumat, 04 Apr 2025 10:07 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi membaca doa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)
Jogja -

Terdapat doa Nabi Sulaiman AS yang tercantum di dalam Al-Quran yang berisikan permohonan kepada Allah SWT sekaligus interaksinya bersama hewan-hewan. Lantas, seperti apa bacaan doanya? Artikel ini akan merangkum bacaan doa Nabi Sulaiman untuk mengusir hewan lengkap dengan doa-doa lainnya.

Dijelaskan dalam buku '99 Kisah Menakjubkan Dalam Al-Quran' karya Ridwan Abqary, bahwa Nasi Sulaiman AS merupakan salah satu nabi yang diberikan mukjizat dari Allah SWT berupa pemahaman terhadap bahasa hewan. Tidak hanya dapat mendengar pembicaraan hewan yang dilaluinya, dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman AS juga dapat berinteraksi dengan mereka.

Salah satunya kisah Nabi Sulaiman AS bersama dengan semut. Diceritakan bahwa Nabi Sulaiman AS sedang berjalan bersama dengan pengikutnya. Namun, suatu ketika Nabi Sulaiman AS justru mendengar teriakan semut-semut yang khawatir akan terinjak saat manusia berjalan di sekitar mereka. Nabi Sulaiman AS yang mengetahuinya memanjatkan doa kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan, sehingga Nabi Sulaiman AS dapat memahami bahasa dari semut tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah yang membuat doa yang disampaikan oleh Nabi Sulaiman AS membuat tidak sedikit kaum muslim turut ingin mengamalkannya. Termasuk untuk mengusir hewan-hewan yang mengganggu, sebut saja semut. Berikut bacaan doa Nabi Sulaiman AS untuk mengusir hewan.

Doa Nabi Sulaiman AS untuk Mengusir Hewan

Masih mengacu dari buku yang sama, dapat diketahui bahwa kisah Nabi Sulaiman AS dengan semut telah disampaikan melalui firman Allah SWT melalui Al-Quran. Adapun kisah tersebut tertuang di dalam Surat Al-Naml ayat 18. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

ADVERTISEMENT

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ۝١٨

Hattâ idzâ atau 'alâ wâdin-namli qâlat namlatuy yâ ayyuhan-namludkhulû masâkinakum, lâ yahthimannakum sulaimânu wa junûduhû wa hum lâ yasy'urûn.

Artinya: "Hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, 'Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya'."

Kumpulan Doa Nabi Sulaiman AS

Selain bacaan doa Nabi Sulaiman AS yang berkaitan dengan kisah bersama hewan semut, terdapat bacaan doa lainnya yang diambil dari Al-Quran berdasarkan teladan dari beliau. Salah satunya dijelaskan dalam buku 'Mukjizat Doa-Doa yang Terbukti Dikabulkan Allah' oleh Yoli Hemdi, bahwa Nabi Sulaiman AS melantunkan doa kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang diberikan.

Doa tersebut telah tertuang di dalam Al-Quran Surat An-Naml ayat 19. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ ۝١٩

Fa tabassama dlâḫikam ming qaulihâ wa qâla rabbi auzi'nî an asykura ni'matakallatî an'amta 'alayya wa 'alâ wâlidayya wa an a'mala shâliḫan tardlâhu wa adkhilnî biraḫmatika fî 'ibâdikash-shâliḫîn.

Artinya: "Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, 'Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh'."

Lebih lanjut, Aulia Fadhli di dalam bukunya 'Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya' memberikan informasi mengenai sebuah doa Nabi Sulaiman AS yang dipanjatkan kepada Allah SWT agar diberikan kewenangan yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengetahuan kepada yang dimiliki. Hal tersebut tertuang di dalam Al-Quran Surat Shad ayat 35:

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ ۝٣٥

Qâla rabbighfir lî wa hab lî mulkal lâ yambaghî li'aḫadim mim ba'dî, innaka antal-wahhâb.

Artinya: "Dia berkata, 'Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi'."

Sementara itu, di dalam buku 'Kumpulan Kisah & Doa Para Nabi' oleh Abi Abbari, bahwa terdapat dua surat di dalam Al-Quran yang sebelumnya dipanjatkan sebagai doa oleh Nabi Sulaiman AS kepada Allah SWT. Kedua surat yang dimaksud adalah An-Naml ayat 15 dan 30. Berikut bacaan doa yang diambil dari surat-surat tersebut.

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۝١٥

Wa laqad âtainâ dâwûda wa sulaimâna 'ilmâ, wa qâlal-ḫamdu lillâhilladzî fadldlalanâ 'alâ katsîrim min 'ibâdihil-mu'minîn.

Artinya: "Sungguh, 'Kami benar-benar telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan Sulaiman. Keduanya berkata, "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin'," (QS. An-Naml: 15).

اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ۝٣٠

Innahû min sulaimâna wa innahû bismillâhir-raḫmânir-raḫîm.

Artinya: "Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,) "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Kisah Nabi Sulaiman AS dan Rayap

Tidak hanya berkaitan dengan hewan semut, terdapat kisah Nabi Sulaiman AS lainnya yang berkaitan dengan rayap. Dikutip dari buku 'Kisah Hewan-Hewan Pada Zaman Nabi dan Rasul' oleh Alfa Syah, bahwa suatu ketika Nabi Sulaiman AS menyapa seekor rayap dan dijawab oleh rayap tersebut.

Kemudian rayap tersebut senantiasa menyapa Nabi Sulaiman AS setiap harinya. Bahkan mereka tidak ragu menunggu Nabi Sulaiman AS menyelesaikan sholatnya. Namun, suatu ketika saat hendak menyapa, rayap harus menunggu waktu yang lama. Padahal saat itu dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman AS beribadah sembari dibantu dengan tongkat.

Meskipun rayap telah menyapa berulang kali, tetapi Nabi Sulaiman AS tak kunjung menjawab salam tersebut. Kemudian dikarenakan merasakan lapar, rayap memohon izin untuk memakan tongkat kayu yang tengah digunakan oleh Nabi Sulaiman AS.

Waktu berlalu begitu saja hingga tak terasa tongkat yang dimakan rayap perlahan habis dan membuat tubuh Nabi Sulaiman AS terjatuh. Pada saat itulah rayap baru menyadari Nabi Sulaiman AS ternyata sudah wafat.

Adapun kisah tentang rayap yang membersamai Nabi Sulaiman AS di akhir hidupnya, telah tertuang di dalam Al-Quran. Mengutip dari buku 'Ketika Hewan-Hewan Bermunajat' oleh Ramadha Tsulatsi Hajar, MPd, bahwa di dalam Surat Saba' ayat 14 Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلٰى مَوْتِهٖٓ اِلَّا دَاۤبَّةُ الْاَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَاَتَهٗۚ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ اَنْ لَّوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوْا فِى الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۗ ۝١٤

Fa lammâ qadlainâ 'alaihil-mauta mâ dallahum 'alâ mautihî illâ dâbbatul-ardli ta'kulu minsa'atah, fa lammâ kharra tabayyanatil-jinnu al lau kânû ya'lamûnal-ghaiba mâ labitsû fil-'adzâbil-muhîn.

Artinya: "Maka, ketika telah Kami tetapkan kematian (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Ketika dia telah tersungkur, jin menyadari bahwa sekiranya mengetahui yang gaib, tentu mereka tidak berada dalam siksa yang menghinakan."

Demikian tadi rangkuman mengenai doa Nabi Sulaiman AS untuk mengusir hewan lengkap dengan doa-doa lain dan juga kisahnya bersama rayap. Semoga informasi ini membantu.




(sto/sto)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads