Tanggal 1 April 2025 Memperingati Hari Apa? Ada April Mop dan 5 Lainnya

Tanggal 1 April 2025 Memperingati Hari Apa? Ada April Mop dan 5 Lainnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 01 Apr 2025 08:59 WIB
Apa itu April Mop? April Mop adalah perayaan serentak di seluruh dunia setiap 1 April yang identik dengan prank dan membagikan kebohongan kepada orang-orang.
Tanggal 1 April. (Foto: Getty Images/iStockphoto/MicroStockHub)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 1 April 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan April Mop. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air akan merayakan Hari Penyiaran Nasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 1 April 2025 adalah hari Selasa dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Selasa Pon, 2 Sawal 2258 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 2 Syawal 2446 H.

Lantas, tanggal 1 April 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 1 April 2025 Memperingati Hari Apa

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 1 April 2025 seperti April Mop hingga Hari Penyiaran Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. April Mop

April Mop adalah hari di mana orang-orang di seluruh dunia saling menjahili dengan berbagai lelucon dan trik. Tradisi ini begitu populer, terutama di negara-negara Barat, dan sering kali melibatkan media massa yang ikut serta dalam permainan dengan menyebarkan berita palsu yang menggelitik. Walau sering dianggap sekadar hiburan, hari ini juga mencerminkan kreativitas dan kecerdikan dalam merancang serta mengenali tipuan yang cerdas.

ADVERTISEMENT

Tidak ada satu versi sejarah yang disepakati mengenai asal-usul April Mop. Beberapa teori mengaitkannya dengan perubahan kalender dari Julian ke Gregorian pada abad ke-16, yang membuat orang yang masih merayakan Tahun Baru di awal April dianggap "bodoh". Ada juga yang percaya bahwa tradisi ini berakar pada festival kuno yang berkaitan dengan pergantian musim. Apa pun asal-usulnya, semangat April Mop tetap hidup hingga kini dengan berbagai kejutan dan tawa.

Merayakan April Mop biasanya dilakukan dengan membuat lelucon yang tidak merugikan orang lain. Beberapa orang menyusun tipuan kecil seperti mengganti gula dengan garam, sementara perusahaan dan media sering merancang berita palsu yang kreatif. Namun, penting untuk tetap menjaga batas agar lelucon tidak berubah menjadi sesuatu yang menyakiti atau mempermalukan orang lain.

2. Hari Bersenang-senang di Tempat Kerja

Di tengah rutinitas pekerjaan yang sering kali melelahkan, ada satu hari yang mengingatkan kita bahwa bekerja juga bisa menyenangkan. Hari Bersenang-senang di Tempat Kerja dirayakan setiap 1 April untuk mendorong perusahaan dan pekerja menciptakan suasana kerja yang lebih santai dan penuh keceriaan. Perayaan ini banyak dilakukan di Amerika Serikat, tetapi kini mulai menyebar ke berbagai negara lain.

Gagasan ini pertama kali dicetuskan oleh Playfair, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Mereka percaya bahwa karyawan yang bahagia akan lebih produktif dan berkontribusi lebih baik bagi perusahaan. Konsep ini pun didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa suasana kerja yang positif meningkatkan efektivitas tim serta mengurangi stres.

Ada banyak cara untuk merayakan hari ini, mulai dari mengadakan acara santai, mengenakan pakaian unik, hingga bermain game kecil di kantor. Bahkan di era kerja jarak jauh, perusahaan bisa tetap merayakannya dengan sesi permainan virtual atau tantangan seru. Yang terpenting, semangatnya adalah menumbuhkan kebersamaan dan meningkatkan semangat kerja.

3. Hari Menyulam Internasional

Seni menyulam telah ada sejak ratusan tahun lalu dan tetap lestari hingga kini. Pada 1 April, para penggemar sulaman di seluruh dunia merayakan Hari Menyulam Internasional dengan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keterampilan ini. Mereka biasanya mengadakan pertemuan, berbagi teknik baru, dan bahkan memperkenalkan seni ini kepada generasi muda.

Asal-usul menyulam bisa ditelusuri hingga ke China dan Mesir Kuno. Dahulu, sulaman tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga sebagai simbol status sosial. Teknik ini kemudian berkembang di Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Tatting, salah satu bentuk menyulam yang populer, menjadi favorit di kalangan bangsawan Eropa pada abad ke-18.

Merayakan Hari Menyulam Internasional bisa dilakukan dengan membuat proyek sulaman baru atau berbagi hasil karya dengan komunitas. Banyak juga yang menggunakan momen ini untuk mengajarkan keterampilan ini kepada orang lain. Selain menjadi bentuk ekspresi seni, menyulam juga dikenal sebagai aktivitas yang menenangkan dan meningkatkan fokus.

4. Hari Kewaspadaan Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, sering kali tanpa disertai dengan gejala yang jelas. Untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini, setiap tanggal 1 April diperingati sebagai Hari Kewaspadaan Lupus. Tujuan utamanya adalah memberikan informasi tentang lupus serta pentingnya diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu.

Hari Kewaspadaan Lupus pertama kali diperingati oleh Lupus Foundation of America pada tahun 2000. Mereka melihat betapa pentingnya edukasi masyarakat tentang lupus, terutama karena gejala awalnya sering kali disalahartikan sebagai penyakit lain. Data menunjukkan bahwa sekitar 90% penderita lupus adalah wanita, dan penyakit ini umumnya menyerang usia produktif.

Banyak organisasi kesehatan yang menyelenggarakan seminar, kampanye sosial, dan pemeriksaan gratis dalam rangka peringatan ini. Di era digital, kampanye kesadaran juga dilakukan melalui media sosial dengan berbagi cerita penyintas lupus serta informasi medis yang akurat. Semakin banyak orang yang memahami lupus, semakin besar peluang untuk membantu mereka yang terdampak.

5. Tahun Baru Asiria

Bagi masyarakat Asiria, 1 April bukan hanya sekadar pergantian bulan, tetapi juga awal dari tahun yang baru. Perayaan ini dikenal dengan nama Akitu atau Kha b-Nisan dan telah dirayakan selama ribuan tahun. Masyarakat Asiria yang tersebar di berbagai negara seperti Irak, Suriah, Turki, dan Amerika Serikat memperingatinya dengan berbagai tradisi budaya.

Sejarah Tahun Baru Asiria berakar pada peradaban Mesopotamia kuno. Dahulu, perayaan ini berlangsung selama 12 hari dan melibatkan berbagai ritual keagamaan serta festival panen. Tradisi ini mencerminkan hubungan erat masyarakat Asiria dengan alam, di mana awal musim semi menandai awal kehidupan baru bagi tanaman dan hewan.

Hingga kini, perayaan Tahun Baru Asiria masih diwarnai dengan parade budaya, musik tradisional, dan pertemuan keluarga. Komunitas Asiria di berbagai negara juga mengadakan acara khusus untuk mempertahankan identitas budaya mereka. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa, meskipun banyak dari mereka telah berpindah ke berbagai belahan dunia, akar sejarah mereka tetap kuat.

6. Hari Penyiaran Nasional

Di Indonesia, 1 April juga diperingati sebagai Hari Penyiaran Nasional. Tanggal ini dipilih karena pada 1 April 1933, Solosche Radio Vereeniging (SRV) berdiri di Solo sebagai lembaga penyiaran radio pertama yang dimiliki pribumi. Peran penyiaran di Indonesia begitu besar dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini publik, menjadikannya layak untuk dirayakan setiap tahun.

Peringatan ini diresmikan pada tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2019. Sejarahnya sendiri telah melalui proses panjang, dengan deklarasi pertama dilakukan di Surakarta pada tahun 2010. Tokoh-tokoh penting dalam dunia penyiaran seperti Gesang dan Waljinah turut mendukung pengusulan hari nasional ini.

Hari Penyiaran Nasional menjadi momen refleksi bagi insan media di Indonesia. Setiap tahunnya, berbagai diskusi dan seminar digelar untuk membahas tantangan dan perkembangan industri penyiaran. Dengan kemajuan teknologi digital, penyiaran kini semakin luas jangkauannya, tetapi tetap harus berpegang pada etika jurnalistik yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 1 April 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/sto)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads