Satu unit truk boks mengalami kecelakaan tunggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Truk tersebut menabrak pembatas jalan hingga terguling dan sempat menutup Jalan Daendels.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Daendels, wilayah Glaheng, Jangkaran, Temon, Kulon Progo, pada sekitar pukul 12.30 WIB. Kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu truk boks Mitsubishi bernomor polisi L 9112 CI.
Truk tersebut dikemudikan oleh Rahmad (30) warga Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Beruntung, Rahmad dinyatakan selamat tanpa luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sopir truk dinyatakan selamat dan tidak mengalami luka," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat Rabu (26/3/2025).
Sarjoko menerangkan insiden bermula saat truk yang dikemudikan Rahmad sedang melaju dari arah Purworejo masuk ke Kulon Progo atau barat ke timur. Rute yang dilalui yaitu jalur selatan melintasi Jalan Daendels.
Semula perjalanan berlangsung lancar. Namun ketika sampai lokasi kejadian, truk kehilangan kendali hingga menabrak pembatas tengah jalan.
"Awalnya truk dari arah barat ke timur, kemudian sampai lokasi menabrak batas tengah jalan hingga terguling," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, kecelakaan disebabkan karena human error atau kesalahan pengemudi. Pasalnya, sopir truk ternyata belum menguasai medan yang dilalui. Diketahui bahwa kondisi jalan di sekitar TKP sedikit menikung.
"Ya jadi sopir ini tidak hafal medan, sehingga pas sampai lokasi justru mengalami kecelakaan tunggal tersebut," ujar Sarjoko.
Truk itu sempat melintang di tengah jalan sebelum akhirnya bisa dievakuasi oleh tim relawan dan Sedulur Rescue Yogyakarta. Truk tangki dari damkar Kulon Progo dan Basarnas Yogyakarta unit Congot turut dikerahkan untuk membersihkan tumpahan solar dari truk yang membasahi jalan.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu