Siasat Pembunuh Pacar di Bantul Balas Chat Pakai Nomor Korban Agar Tak Ketahuan

Siasat Pembunuh Pacar di Bantul Balas Chat Pakai Nomor Korban Agar Tak Ketahuan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 21 Mar 2025 17:07 WIB
Penampakan rumah di Manding, Sabdodadi, Bantul, yang jadi lokasi seorang pria membunuh pacarnya dan menyimpan mayat korban hingga jadi kerangka, Jumat (21/3/2025).
Penampakan rumah di Manding, Sabdodadi, Bantul, yang jadi lokasi seorang pria membunuh pacarnya dan menyimpan mayat korban hingga jadi kerangka, Jumat (21/3/2025). (Foto: dok. detikJogja)
Bantul -

Polisi menyebut setelah membunuh, MRR (24) menjual iPhone dan juga menggunakan motor milik pacarnya. Selanjutnya, MRR mengaktifkan nomor pacarnya agar terkesan masih bisa berkomunikasi meski sebenarnya sudah meninggal dunia.

"Jadi setelah pembunuhan itu tersangka menjual iPhone pacarnya dengan cara COD (cash on delivery) seharga Rp 3,3 juta," Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan di Bantul, Jumat (21/3/2025).

Selain itu, MRR juga menguasai motor jenis matik milik korban dan dipakai sehari-hari. Jeffry juga mengungkapkan, setelah menjual iPhone korban, MRR mengaktifkan nomor pacarnya di smartphonenya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi nomor korban dipakai sama tersangka, jadi chat yang masuk ke nomor korban itu yang balas tersangka," ujarnya.

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan Dukuh Gading Lumbung, Edy Purnama yang mendapatkan informasi jika pasca korban meninggal dunia masih berkomunikasi dengan keluarganya. Namun saat keluarga korban ingin melakukan video call selalu tidak bisa.

ADVERTISEMENT

"Jadi keluarganya masih berkomunikasi dengan korban tapi yang membalas si pelaku. Terus kalau ditelepon atau video call tidak pernah dijawab, hanya chat saja," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi membekuk MRR (24), warga Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul usai terbukti membunuh pacarnya sendiri pada akhir tahun lalu. Selanjutnya, MRR menyimpan kerangka korban di rumahnya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa pengungkapan kasus itu bermula dari adanya laporan terkait hilangnya korban yakni Enggal Dika Puspita (23), warga Sumberadi, Mlati, Sleman. Namun, motor milik korban masih digunakan oleh MRR.

"Hal ini dibenarkan keluarga korban yang sudah lama tidak mendapat kabar dari korban. Karena itu polisi melakukan menyelidiki dan memeriksa kekasih korban petang tadi," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (20/3) malam.

Berdasarkan pemeriksaan, MRR mengaku telah menghabisi nyawa pacarnya pada tanggal 24 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Sedangkan lokasi pembunuhan korban terjadi salah satu kos di Sabdodadi, Bantul.

"Pembunuhan tersebut dilakukan pelaku dengan cara mencekik korban di kontrakan sampai meninggal. Untuk motif, dari pengakuan pelaku karena terlibat cekcok," ujarnya.

Kejinya, setelah menghabisi pacarnya, MRR menutupi tubuh mayat dengan mantel di kamar kos. Karena takut aksinya diketahui, MRR akhirnya membawa mayat itu ke rumahnya

"Pelaku membawa pulang dan menyimpan tulang korban di rumahnya. Karena saat penggeledahan polisi menemukan kerangka manusia dalam keadaan terbungkus trashbag warna hitam di rumah pelaku," ucapnya.




(aku/dil)

Hide Ads