Dukuh Gading Lumbung, Edy Purnama, mengaku menyaksikan langsung saat polisi meminta pelaku pembunuhan terhadap pacarnya, yakni MRR (24), membongkar kantong hitam atau trashbag berisi kerangka di rumahnya. Edy tak mengaku tak mencium bau menyengat saat trashbag itu dibuka. Dia menduga kerangka itu telah dicuci.
Edy menjelaskan, bahwa polisi meminta dirinya dan Ketua RT untuk datang ke rumah MRR kemarin, Kamis (20/3/2025) pukul 16.30 WIB. Saat itu, Edy mengira MRR terlibat kasus narkoba.
"Saya kemarin diminta ke situ, saya kira dia (MRR) terjerat kasus narkoba atau apa. Lalu saya masuk bersama pak RT dan kondisinya halaman sudah digaris polisi serta kok ada inafis juga," katanya kepada wartawan di Gading Lumbung, Kretek, Bantul, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ, pikiran Edy soal MRR terjerat kasus narkoba langsung hilang. Apalagi saat polisi meminta MRR untuk memilah isi tiga trashbag berwarna hitam dan dua koper dari dalam kamarnya.
"Nah, ada satu trashbag warna hitam lapis dua atau tiga kalau tidak salah berisi kerangka manusia. Polisi lalu menyusun kerangka itu di atas kantong mayat dan kerangka itu lengkap menyerupai manusia," ucapnya.
Sedangkan dua trashbag lainnya ternyata berisi pakaian pelaku dan korban. Begitu pula dengan isi di dua koper tersebut.
"Yang isi kerangka itu masih ada belatungnya tapi sama sekali tidak bau dan kelihatan bersih," ujarnya.
Selain itu, Edy mengungkapkan jika MRR kelihatan sangat tenang saat menunjukkan isi trashbag berisi kerangka. Sama halnya ketika MRR menjawab pertanyaan dari polisi di lokasi penemuan.
"Orangnya itu tenang saat membongkar trashbag, ditanyai polisi juga tenang yang menjawab," katanya.
Karena penasaran, Edy pun bertanya kepada polisi dan ternyata kerangka itu adalah pacar MRR yang dibunuh pada bulan September 2024. Setelah membunuh, MRR menaruh mayat sang pacar di dalam kamar kontrakan di Manding, Sabdodadi, Bantul dengan kondisi pintu terkunci.
"Dari informasi setelah bunuh mayat didiamkan di kontrakan, setelah itu sempat dibawa ke tempat temannya di Condongcatur tapi dibawa ke penginapan Kaliurang untuk dibersihkan," ujarnya.
"Nah, di penginapan Kaliurang itu kerangka dibersihkan dia dan baru dibawa dan disimpan di rumahnya. Mungkin karena dibersihkan itu tulangnya bersih dan tidak berbau," lanjut Edy.
Terkait keseharian MRR, Edy mengaku kurang tahu karena sejak orang tuanya bercerai, MRR tinggal bersama ibu dan adiknya di Sabdodadi. Namun, Edy menilai MRR orang yang tidak pernah membuat onar di kampung.
"Dia tinggal ke sini setelah kontrakan di sana habis, kalau secara sosial dia memang jarang ikut kegiatan masyarakat. Yang jelas tidak ada berita miring terkait keluarganya selama ini dam di kampung anak itu juga tidak neko-neko," ucapnya.
Sebelumnya, MRR (24) ditangkap usai ketahuan menjadi pelaku pembunuhan terhadap pacarnya sendiri. Pembunuhan itu dilakukan pada 24 September lalu, pelaku kemudian menyimpan jasad korban hingga menjadi kerangka.
"Pembunuhan tersebut dilakukan pelaku dengan cara mencekik korban di kosan sampai meninggal. Untuk motif, dari pengakuan pelaku karena terlibat cekcok," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, Kamis (20/3).
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya