Aksi keji seorang pria inisial MRR (24) warga Gading Katon, Donotirto, Kretek, Bantul menghabisi pacarnya Enggal Dika Puspita (23) terbongkar. Selama ini, tetangga kontrakan pelaku menyebut pelaku jarang berbaur dengan warga sekitar.
Salah seorang warga Manding, Sabdodadi, Bantul, Tofik (36), mengungkapkan bahwa pelaku mengontrak di lokasi pembunuhan bersama keluarganya dan jarang berbaur dengan masyarakat.
"Keluarganya tertutup dan tidak pernah berkomunikasi. Biasanya mereka keluar malam dan pulang malam juga," katanya kepada wartawan di Manding, Bantul, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tofik juga menceritakan, dari keterangan tetangga terdekatnya kerap terdengar suara cekcok dari dalam rumah yang dikontrak pelaku. Sehingga warga menilai pelaku adalah orang yang temperamen.
"Tetangga di sebelah rumah itu pernah cerita kalau beberapa kali dengar suara orang cekcok dan gedor-gedor pintu, mungkin temperamen itu pelakunya," ujarnya.
Terkait apakah selama ini warga tidak mencium bau tak sedap, Tofik mengakuinya. Menurutnya, hal itu karena kamar di kontrakan itu tidak ada ventilasi yang mengarah keluar bangunan.
"Tidak ada yang mencium bau, karena kamar itu kan tidak ada ventilasi yang keluar rumah. Terus kamar yang untuk menyimpan mayat itu ditambahi gembok," ucapnya.
Sementara itu, pengontrak baru rumah yang menjadi lokasi pembunuhan yakni Sugiyono (32) mengaku berniat pindah tempat tinggal. Semua itu setelah mengetahui salah satu kamar ternyata menjadi tempat pembunuhan.
"Mungkin akan kembali ke rumah orang tua di Pleret. Bukan karena takut ya tapi kan kesannya gimana gitu, apalagi bau kamar itu masih menyengat meski sudah dicat ulang sama pemilik kontrakan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria inisial MRR (24), warga Gading Katon, Donotirto, Kretek, Bantul, ditangkap usai membunuh pacarnya, Enggal Dika Puspita (23). Mayat korban disimpan pelaku hingga menjadi kerangka.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menerangkan pembunuhan terjadi di salah satu rumah di Sabdodadi, Bantul. MRR sempat menutupi mayat korban usai dibunuh. Namun, dia akhirnya membawa jasad Enggal ke rumahnya karena takut aksinya terbongkar.
"Pelaku membawa pulang dan menyimpan tulang korban di rumahnya. Karena saat penggeledahan polisi menemukan kerangka manusia dalam keadaan terbungkus trashbag warna hitam di rumah pelaku," ucapnya, Kamis (20/3).
(apl/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas