Petugas Damkar Sleman mengevakuasi ular cincin emas yang diketahui berbisa. Reptil melata itu bersembunyi di atap rumah warga Jowah, Sidoluhur, Kapanewon Godean, Sleman.
Plt Kabid Damkar Sleman, Sri Madu, mengatakan peristiwa itu dilaporkan sang pemilik rumah bernama Danu pada Selasa (18/3) malam.
"Laporan ke kami Selasa (18/3) malam pukul 18.30 WIB. Saat itu pemilik rumah melaporkan adanya keberadaan ular," kata Sri Madu saat dihubungi wartawan, Rabu (19/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, petugas yang mendapatkan laporan kemudian bergegas menuju lokasi. Berbekal sejumlah alat evakuasi ular seperti sarung tangan dan penjepit.
"Sampai di lokasi ular berada di atap, di sela-sela tembok dan atap itu sembunyinya," jelas dia.
Proses evakuasi, berlangsung singkat. Hanya sekitar 8 menit ular bisa diamankan.
"Berhasil dievakuasi ular dengan jenis ular cincin emas yang berada di atap rumah, dengan panjang ular kurang lebih 2 meter," katanya.
Sri Madu menambahkan, ular cincin emas merupakan jenis ular berbisa. Meski demikian bisa ular ini tidak sampai mengancam nyawa manusia.
"Ular cincin emas ini termasuk ular berbisa menengah. Artinya bisa berakibat serius, biasanya menimbulkan sakit nyeri dan bengkak di sekitar lokasi gigitan. Tapi tidak sampai mengancam nyawa," ujarnya.
Dia juga menyarankan, jika berhadapan dengan ular di dalam rumah, agar tidak panik dan membuat gerakan tiba-tiba. Selain itu, jika tidak memungkinkan mengevakuasi secara mandiri dia mengimbau untuk menghubungi petugas Damkar atau relawan penanganan ular yang terlatih.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM