Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membeberkan alasan dibongkarnya bangunan Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali. Letak lokasi TKP Abu Bakar Ali yang berada di kawasan Sumbu Filosofi Jogja menjadi alasan utama keputusan tersebut.
Seperti diketahui, UNESCO merekomendasikan di kawasan Sumbu Filosofi memang tidak diperkenankan ada bangunan baru yang tidak sama dengan fasad Sumbu Filosofi.
Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan, pembongkaran bangunan TKP Abu Bakar Ali menjadi bagian dukungan terhadap Sumbu Filosofi Jogja yang resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dalam perencanaan kan dukungan untuk Sumbu Filosofi kan tidak boleh ada bangunan tambahan yang tidak dengan fasad sumbu filosofi to," jelas Beny saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (18/3/2025).
Saat ini, lanjut Beny, TKP Abu Bakar Ali berstatus pinjam pakai dari Kasultanan Jogja ke Pemerintah Kota Jogja. Untuk itu, Pemkot Jogja yang berkewajiban membongkar bangunan sebelum statusnya dikembalikan.
"Kan janjinya sampai Mei 2025, (perjanjian) pinjam pakainya kan begitu, digunakan oleh Pemkot. Dikembalikan ke yang kagungan (punya), kan dari Kasultanan," papar Beny.
"Setelah itu digunakan untuk ruang terbuka hijau sebagai dukungan pengembangan Sumbu Filosofi, bentuknya apa sedang dirancang, yang jelas untuk fasilitas umum lah," sambungnya.
Beny melanjutkan, Pemkot Jogja direncanakan harus mengembalikan lahan TKP Abu Bakar Ali maksimal Mei mendatang.
"Rencana Mei maksimalnya, harusnya April sudah ada pergerakan ke situ. Supaya bisa ditata, kan rentetannya (Pemerintah) Kota masih harus menyelesaikan itu," ungkap Beny.
Terpisah, Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menegaskan pihaknya akan mulai membongkar bangunan TKP Abu Bakar Ali mulai April mendatang.
"(TKP) Abu Bakar Ali ini bulan April dibongkar, dibongkar jadi taman," terang Hasto saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Jogja, Senin (17/3) malam.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi