Remaja pembakar tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Jogja, M (17) ternyata punya sederet riwayat tindakan kriminal yang terkait perkeretaapian. M bahkan pernah melakukan pengganjalan di rel KA di daerah Bekasi, Jawa Barat.
"Pernah melakukan pengganjalan bantalan rel di Bekasi. Jadi harusnya kan jalur kereta steril, nah dia bikin ganjalan lah," terang Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih saat ditemui wartawan di Stasiun Tugu, Kota Jogja, Jumat (14/3/2025).
Deputy PT KAI Daop 6 Nugroho Dwi Sasongko turut membenarkan adanya tindakan tersebut. Ia juga membeberkan kejadian lain yang pernah dilakukan M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku juga beberapa kali melakukan aksi vandalisme, pernah mengganjal kereta dengan balok di daerah Bekasi," ungkap Nugroho saat memberikan keterangan di Mapolda DIY.
"Kemudian pernah melakukan pencurian motor di Stasiun Palur. Jadi rentetan histori dari pelaku cukup banyak, dan kebetulan berkaitan dengan perkeretaapian," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, terbakarnya tiga gerbong kereta api di kawasan Stasiun Tugu Jogja ternyata dilakukan secara sengaja oleh remaja berusia 17 tahun berinisial M. Ia diamankan di kawasan Malioboro tak lama usai kejadian pada Rabu (12/3).
"Pelaku inisial M dari Jakarta, usianya masih 17 tahun," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat dihubungi wartawan, Kamis (13/3/2025).
Adapun alasan M nekat melakukan pembakaran gerbong tersebut, kata Endri, lantaran M sakit hati kerap diturunkan dari KA saat terciduk naik kereta tanpa tiket.
"Karena yang bersangkutan pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali. Karena yang bersangkutan pernah, sering naik kereta KAI tanpa tiket, dari mulai tahun 2023, tahun 2024 ada beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati," jelas dia.
(aku/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM