Menhub Evaluasi Internal KAI Buntut Kebakaran 3 Gerbong di Stasiun Tugu

Menhub Evaluasi Internal KAI Buntut Kebakaran 3 Gerbong di Stasiun Tugu

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 12 Mar 2025 12:58 WIB
Menhub Dudy Purwagandhi di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (12/3/2025).
Menhub Dudy Purwagandhi di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (12/3/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jogja -

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, akan melakukan evaluasi terkait dengan kebakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu Jogja, pagi tadi. Selain itu, penyelidikan di internal PT KAI juga akan dilakukan.

"Setiap kecelakaan apapun itu kami akan evaluasi, kami akan menyelidiki secara internal ke KAI," jelas Dudy usai melakukan kunjungan ke Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (12/3/2025).

"Kami sangat prihatin dan tidak hanya kereta api tapi semua moda transportasi, keselamatan itu menjadi prioritas kami," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudy mengaku belum mengetahui detail kejadian kebakaran tadi. Meski begitu menurutnya kebakaran ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Tak hanya itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan melakukan penyelidikan.

"Mengenai (detail) kejadian, saya belum bisa menyampaikan, karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk menentukan sebab kebakaran tersebut," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya kepolisian tapi juga KNKT akan menyelidiki," pungkas Dudy.

Diberitakan, kebakaran sebanyak tiga gerbong kereta api terbakar di Stasiun Tugu, Kota Jogja pada pagi ini. Kebakaran terjadi di kereta cadangan di jalur stabling Stasiun Tugu.

Manager Humas Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, mengatakan Kebakaran terjadi pada 6.44 WIB pada tiga kereta cadangan yang sedang terparkir di jalur stabling timur Stasiun Tugu.

"Pukul 6.45 pemadam kebakaran unit pertama datang langsung melakukan pemadaman, disupport juga dengan sistem hidran di stasiun," paparnya.

Tiga gerbong yang terbakar ini, kata Feni, berstatus KA cadangan. Sedangkan serinya, yakni seri Stainless Steel dan bukan KA seri terbaru.

"Itu statusnya kereta cadangan ya, sistemnya terparkir, jadi sewaktu-waktu dibutuhkan dia akan dijalankan," terang Feni.

"Serinya stainless steel, jadi kita ada beberapa seri, yang terbaru itu seri new generation, stainless steel ini seri sebelumnya," pungkasnya.




(apl/aku)

Hide Ads