Pada bulan Ramadhan, Al-Quran diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Untuk memperingati peristiwa agung tersebut, digelarlah acara Nuzulul Quran. Berapa hari lagi Nuzulul Quran 2025?
Dirujuk dari buku Permata Al-Quran oleh Prof Dr H Muhammad, kata 'nuzulul' bisa dimaknai menjadi dua arti secara bahasa. Pertama, berasal dari kata nazzala-yunazzilu yang artinya turun berangsur-angsur. Kedua, dari kata anzala-yunzilu yang berarti menurunkan.
Para ulama bersilang pendapat mengenai cara Al-Quran diturunkan. Ada yang menyatakan Al-Quran turun sekaligus ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar. Ada pula pendapat bahwasanya Al-Quran turun berangsur-angsur selama 23 malam Lailatul Qadar dalam kurun 23 tahun. Wallahu a'lam bish-shawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jelas, Al-Quran memang turun pada bulan urutan sembilan kalender Hijriah ini. Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah...." (QS al-Baqarah: 185)
Jadi, Nuzulul Quran 2025 diperingati berapa hari lagi? Simak pembahasan ringkas mengenai jadwal dan sejarahnya melalui uraian di bawah ini. Baca sampai tuntas agar tidak ada yang terlewat, ya, detikers!
Jadwal Nuzulul Quran 2025
Ada banyak pendapat mengenai waktu turunnya Al-Quran. Namun, di Indonesia, sebagaimana penjelasan dari NU Online, paling populer adalah malam Senin tanggal 17 Ramadhan. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah menyebut:
كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ
Artinya: "Permulaan wahyu (diturunkannya Al-Quran) kepada Rasulullah SAW bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadhan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadhan."
Mengacu pada tanggal di atas, berapa hari lagi Nuzulul Quran 2025? Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan 1 Maret 2025 dari hasil sidang isbat. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar:
"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," ujarnya dalam konferensi pers sidang isbat, dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Minggu (9/3/2025).
Berdasar ketetapan tersebut dan tanggalan dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, maka Nuzulul Quran bakal jatuh pada Senin, 17 Maret 2025 mendatang. Namun, karena pergantian hari kalender Hijriah terjadi setelah maghrib, maka malam Nuzulul Quran sudah dimulai sejak Minggu, 16 Maret 2025.
Maka, Nuzulul Quran bakal tiba tepat seminggu lagi, yakni Minggu, 16 Maret 2025 malam.
Sejarah Singkat Nuzulul Quran
Diringkas dari buku Sirah Nabawiyah tulisan Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, turunnya Al-Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW bermula dari pengasingan diri sang nabi di Gua Hira. Tepatnya, Nabi Muhammad mulai sering mengasingkan diri dalam usia hampir mencapai 40 tahun.
Beliau sering menyendiri di Gua Hira, tempat yang berjarak 2 mil dari Makkah, dengan hanya berbekal roti gandum dan air. Sembari menyendiri, Nabi Muhammad SAW banyak beribadah dan memikirkan keagungan pencipta alam semesta.
Lalu, pada Ramadhan tahun ketiga masa pengasingan di Gua Hira, ketika usia Nabi Muhamamd SAW sudah genap 40 tahun, Jibril datang membawa wahyu dari Tuhannya. Malaikat Jibril tiba seraya berkata, "Bacalah!". Nabi menjawab, "Aku tidak bisa membaca."
Jibril lalu memegang Nabi Muhammad dan merangkulnya hingga terasa sesak. Ia kemudian melepaskan rangkulan tersebut dan berkata, "Bacalah!". Nabi SAW menimpali dengan jawaban yang sama, "Aku tidak bisa membaca."
Hal yang sama terjadi sampai tiga kali. Baru setelah yang terakhir, Jibril membacakan ayat-ayat Al-Quran, tepatnya surat al-Alaq ayat 1-5:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ.
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Rasulullah SAW lantas mengulangi bacaan tersebut dengan hati bergetar. Kemudian, beliau segera pulang menemui istri tercintanya, Khadijah binti Khuwailid sembari bersabda, "Selimutilah aku, selimutilah aku!". Nabi SAW kemudian diselimuti hingga badannya yang menggigil kembali normal.
Itu adalah kali pertama ayat Al-Quran turun kepada Nabi Muhammad SAW. Setelahnya, ayat-ayat mulia Al-Quran diwahyukan kepada Nabi SAW secara berangsur-angsur sesuai kondisi yang dihadapi umat Islam. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian penjelasan lengkap mengenai jadwal Nuzulul Quran 2025 plus sejarah singkatnya. Semoga bermanfaat!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan