Geger Perang Sarung di Pokoh Ngemplak Sleman, Ini Kata Polisi

Geger Perang Sarung di Pokoh Ngemplak Sleman, Ini Kata Polisi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 05 Mar 2025 12:51 WIB
Ilustrasi tawuran
Ilustrasi perang sarung. Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Sleman -

Sebuah video yang memperlihatkan aksi sejumlah orang melakukan perang sarung viral di media sosial. Disebutkan kejadian itu berada di Pokoh timur Terminal Pakem, Sleman.

Adapun peristiwa itu viral usai diunggah akun Instagram @merapi_uncover. Dalam postingan itu disebutkan kejadian sekitar pukul 06.30 WIB. Selain itu, disebutkan para pelaku ada yang membawa helm yang diikat dengan sarung. Dijelaskan juga bahwa antara korban dan pelaku sempat kejar-kejaran.

"Sekitar jam 06: 30an Perang sarung tadi pagi di pokoh timur terminal pakem , Yo Ono sek nggowo helem ditaleni sarung , Ono sek nggowo sabuk.

Seko kulon mau wis oyak oyakan Kuwi min," tulis keterangan dalam postingan itu seperti dilihat detikJogja, Rabu (5/3/2025).


Kanit Reskrim Polsek Ngemplak, Iptu Lili Mulyadi, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dia bilang dugaan keributan itu terjadi di Pokoh, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman depan SPBU Pokoh. Saat ini, petugas kepolisian sudah turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

"Terkait kejadian viral itu, kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dengan mencari saksi-saksi di lapangan," kata Lili saat dihubungi wartawan, Rabu (5/3/2025).

Dia bilang dari hasil penyelidikan sementara, kejadian itu bermula dari kawasan Tlogo Putri, Kaliurang. Sementara kejadian kejar-kejaran sampai di Pokoh, hanya imbas dari kejadian sebelumnya.

"Itu berawal dari gembyeng di Pakem, jadi TKP di Pakem, Tlogo Putri, itu hanya imbasnya (yang diposting) di merapi_uncover itu hanya imbas, setelah kejadian perang sarung di Kaliurang," jelasnya.

Masih berdasarkan informasi yang dia terima, awalnya ada alumni salah satu SMP di Ngaglik sedang berada di Kaliurang. Kemudian dari rombongan itu salah mengambil motor. Hal itu lah yang kemudian memicu adanya keributan hingga kejar-kejaran.

"Mungkin karena alumni tidak kenal, terus ambil motornya salah (sehingga berakhir kejar-kejaran). Ya mungkin sama-sama alumni situ, karena itu kan tiga angkatan, 24, 25 ,26. Mana musuh mana kawan juga belum tahu," ujarnya.

Hingga saat ini, Lili bilang belum ada laporan yang masuk ke Polsek Ngemplak. Petugas pun masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut untuk mencari korban maupun pelaku.

"Sementara di Ngemplak belum ada laporan terkait dengan korban, sampai detik ini belum ada pihak yang laporan," pungkas dia.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads